RADARUTARA.ID- Sejumlah unsur tokoh masyarakat (Tomas) dari tiga Kecamatan di wilayah Ketrina yakni Kecamatan Ulok Kupai, Napal Putih dan Marga Sakti Sebelat (MSS) telah mengelar pertemuan dan melakukan pembentukan panitia khusus.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun radarutara.id, pembentukan panitia khusus yang diinisiasi oleh unsur Tomas dari tiga kecamatan tersebut untuk merumuskan, mencari dan menentukan bakal calon lokasi pembanding untuk pusat ibu kota kabupaten baru dari Kabupaten Bengkulu Utara yakni Kabupaten Bumi Pekal.
Belum dapat dipastikan, dimana bakal calon lokasi ibu kota kabupaten batu, itu akan disepakati. Namun yang jelas, keberadaan bakal calon pembanding lokasi ibu kota kabupaten itu akan difokuskan kepada tiga wilayah administratif Kecamatan Ulok Kupai, Kecamatan Napal Putih dan Kecamatan MSS.
"Benar, kita kemarin sempat melakukan pertemuan untuk membentuk panitia kecil. Dimana kehadiran panitia yang diinisiasi oleh unsur Tomas dari tiga Kecamatan ini untuk kepentingan mencari dan mendapatkan bakal calon pembanding lokasi ibu kota baru dari pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara nantinya," ungkap salah satu tokoh masyarakat Ulok Kupai, Zamhari As Jamal.
BACA JUGA:Ngomong Bahasa Bengkulu Pakai Logat Korea, Tiktok Mama Han Banjir Komentar Lucu
Ditegaskan Zamhari, penentuan terhadap bakal calon lokasi ibu kota kabupaten baru yang dilakukan oleh tim, ini bukan untuk menandingi keberadaan bakal calon ibu kota kabupaten yang sebelumnya sempat difasilitasi oleh Pemkab Bengkulu Utara dengan merujuk kepada luas lahan 63 hektar yang merupakan eks HGU PT Pamor Ganda.
Akan tetapi, penentuan bakal calon ibu kota baru yang sedang dikerjakan oleh unsur Tomas di tiga kecamatan, ini hanya sebagai opsi atau pilihan bagi pemerintah dalam menentukan bakal calon lokasi ibu kota kabupaten baru nantinya.
"Bakal calon lokasi yang sedang kita rumuskan, ini kita tujukan sebagai opsi atau pilihan bagi pemerintah nantinya dalam menentukan calon ibu kota baru. Terlepas lokasi yang kita usulkan nanti dianggap layak atau tidak, semua kita kembalikan kepada tim verifikasi utusan dari pemerintah. Dimana pun lokasi calon ibu kota baru itu disepakati, kita akan legowo," pungkasnya.
Sigit/RU.ID- Rapat persiapan penentuan lokasi ibu kota Kabupaten Bumi Pekal--
Di sisi lain, Zamhari, mengakui. Tentu dalam perumusan bakal calon lokasi baru yang tengah diinisiasi oleh unsur masyarakat di tiga kecamatan, ini akan merujuk terhadap beberapa kriteria pendukung pada umumnya.
Minimal bakal calon lokasi ibu kota kabupaten yang nantinya diusulkan pada tiga wilayah kecamatan, ini lokasinya dapat dijangkau dengan mudah, memiliki topografi yang layak dan memiliki legalitas formal terkait status lahan.
"Tujuan dari pemekaran kabupaten ini adalah untuk mempersingkat rentan waktu pelayan publik. Sehingga bakal calon lokasi yang akan diusulkan nantinya harus memenuhi kriteria secara umum seperti memiliki luas wilayah yang cukup untuk mendukung tata ruang kota atau pusat pemerintahan, mudah dijangkau dari seluruh penjuru, topografi lahan yang layak hingga didukung legalitas formal asal usul dan status lahan. Apakah bakal calon lokasi itu ada di Ulok Kupai, Napal Putih atau MSS, semua akan kita tentukan sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Lebih jauh, Zamhari, juga menegaskan. Bahwa upaya untuk menentukan bakal calon pembanding lokasi ibu kota kabupaten, ini murni merupakan hasil pemikiran dari unsur Tomas dan masyarakat di tiga kecamatan, bukan bagian dari jajaran presidium.
Akan tetapi dipastikan Zamhari, hasil dari perumusan bakal calon lokasi ibu kota yang sedang dikerjakan oleh panitia kecil, ini tetap akan bermuara kepada Presidium.