RADARUTARA.ID- Agenda kunjungan kerja Presiden RI Jokowi di Provinsi Bengkulu kembali berlanjut dan kali ini meninjau proses penurunan angka stunting di Puskesmas Srikuncoro yang masih berada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Bahkan
Jokowi sangat mengapresiasi upaya penurunan stunting di Provinsi Bengkulu, karena mampu berada dibawah angka kemiskinan nasional dan juga sebagai bukti bahwa proses penurunan stunting berjalan dengan baik.
"Ada penurunan yang sangat signifikan, dari angka 22 persen menjadi 18 persen atau berada dibawah rata-rata angka nasional," ungkap Presiden Jokowi.
Bahkan dirinya juga berharap angka ini bisa kembali alami penurunan, dari 18 persen menjadi dibawah angka 14 persen ditahun 2024 mendatang dan itu menjadi target kerja yang harus dicapai.
"Jika semangatnya tidak berubah, tidak menutup kemungkinan ditahun 2024 angkanya bisa dibawah 14 persen," harap Presiden.
BACA JUGA:Kunjungi SMKN 2 Bengkulu Tengah, Presiden Jokowi Bakal Kirim Mobil dan Motor Baru
Apresiasi juga disampaikan atas inovasi yang dilakukan Puskesmas Srikuncoro yang membuat olahan makana bergizi dari belut dan singkong menjadi makanan kekinian yakni nugget belut dan pasti disenangi anak-anak, sehingga bisa menjadi sumber asupan gizi untuk penurunan angka stunting.
"Belut merupakan sumber protein yang tinggi, makanya inovasi ini sangat bagus dan bisa terus dikembangkan untuk upaya penurunan stunting di provinsi, kabupaten dan juga kota," himbau orang nomor satu di Indonesia ini.
Bahkan dirinya berharap inovasi seperti ini bisa terus dikembangkan di seluruh provinsi, sehingga pemenuhan gizi bisa tercukupi dan upaya untuk menurunkan angka stunting bisa tercapai.
"Saya harap ini bisa diterapkan di seluruh wilayah, karena bisa mempercepat upaya penurunan angka stunting di daerah ini," tutup Presiden Jokowi.*