Mengenal Lebih Dekat Tradisi Potong Jari Dari Suku Dani Ternyata Alasannya Bikin Terenyuh

Selasa 18-07-2023,16:00 WIB
Reporter : Rendi Bintara Yudha
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Setiap suku memang memiliki tradisi yang berbeda satu sama lain, tradisi -tradisi tersebut kadang bisa di katakan di luar nalar yang bahkan sangat tidak mungkin bisa di lakukan oleh orang lain.

Menariknya, tradisi yang dilakukan tersebut juga bisa di golongkan sebagai suatu hal yang mengerikan karena juga bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang-orang di dalam suku.

BACA JUGA:Ritual Suku Toraja yang Sangat Erat dengan Mistis, Sebelum Dimakamkan Jasad Harus Didandani

Tradisi yang dilakukan oleh Suku Dani yang ada di Papua, bagaimana tidak Suku Dani mempunyai tradisi yang bisa digolongkan ekstrim. Salah satunya adalah, jika ada salah satu anggota keluarga dari Suku Dani yang meninggal maka anggota keluarga lain bakal memotong jari mereka. 

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan yang mereka lakukan, selain itu jari dianggap sebagai suatu simbol yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan kehidupan anggota keluarga.

Untuk memotong jarinya, Suku Dani biasanya menggunakan alat seperti kampak ataupun parang. Bahkan tidak jarang pula Suku Dani mengigit sendiri jarinya hingga terputus.

Akan tetapi saat ini tradisi potong jari telah dilarang dilakukan, oleh pemerintah setempat. Hal ini lantaran tradisi tersebut dianggap sebagai salah satu kejahatan.

BACA JUGA:Siap-Siap, 8 Weton Ini Bakal Banjir Rezeki dan Kaya Raya karena Berkah Malam 1 Suro, Apakah Kamu Termasuk?

Akan tetapi saat ini masih banyak orang tua dari Suku Dani yang sudah kehilangan jarinya karena mengikuti atau melakukan tradisi tersebut.

Untuk diketahui pula, selain pernah memiliki tradisi yang mengerikan, Suku Dani ternyata juga memiliki tradisi unik lainya salah satunya adalah mereka yang masih mendiami rumah - rumah yang berada di atas pohon.

Rumah di atas pohon tersebut diberi nama Honai, uniknya lagi rumah rumah yang dibangun Suku Dani di atas pohon tersebut memiliki ketinggian yang mencapai puluhan meter.

Mereka melakukan hak tersebut untuk melindungi mereka dari bencana alam dan serangan binatang buas.*

Kategori :