Lalu pertarungan antara Sanghyang Ismoyo dan Syekh Subakir serta Sanghyang Asta Dewa tak terelakkan, hingga terukir perjanjian antara Syekh Subakir dan Asta Dewa di Bukit Menoreh.
BACA JUGA:Syekh Subakir Bukan Bertarung dengan Semar, Ini Kisah Sesungguhnya
Dari kisah di atas diketahui, hubungan Sanghyang Asta Dewa dan Sanghyang Baruna yang tak lain Ratu Pantai Selatan adalah kakak beradik dan mereka masih satu bapak, satu ibu.
Kakak tertua adalah Sanghyang Baruna, kemudian Sanghyang Ismoyo dan ketiga adalah Sanghyang Asta Dewa.
Terkait siapa sebenarnya Sanghyang Baruna, yang tak lain Ratu Pantai Selatan, benarkah dia seorang perempuan? Akan kita ungkap dalam artikel berikutnya.
BACA JUGA:Kesaktian Syekh Maulana Malik Ibrahim, Lebur Pasir jadi Emas
BACA JUGA:Ini Sosok Asta Dewa, Jin Tertua di Tanah Jawa yang Memiliki Perjanjian dengan Syekh Subakir
Usai perjanjian dengan Syekh Subakir, Sanghyang Asta Dewa justru merasa berterima kasih dengan Syekh Subakir. Pasalnya, sejak usai kejadian itu, tanah Jawa menjadi lebih terkendali dan pertumpahan darah dapat terus diredam, dan Sanghyang Asta Dewa bisa tetap menjalankan titah ayahnya hingga saat ini.
Demikianlah sekelumit kisah kekuasaan alam jin tanah Jawa sebelum kedatangan Syekh Subakir. Semoga menambah khasanah budaya dan khasanah keimanan kita. *