NAPAL PUTIH RU.ID- Pemandangan miris dan menyayat hati terhadap potret pendidikan di Kabupaten BU masih terlihat jelas kepada nasib pendidikan yang dijalani oleh siswa/i di SDN 62 BU, Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih.
Lebih dari 28 pelajar kelas jauh yang tergabung di dalam SDN 62 BU ini, harus menimba ilmu dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak. Sudah puluhan tahun, siswa/i yang berada di kelas jauh Desa Kinal Jaya, itu belajar di dalam gedung reot berbahan papan kayu dengan lantai tanah.
Bahkan sesekali, siswa/i di dalam ruangan kelas jauh itu juga harus mencari tempat yang lebih aman. Agar peralatan tulisnya aman dari tetesan air hujan dan terik mata hari yang masuk melalui celah lubang atap bangunan yang bocor.
Sesuai informasi dan data yang berhasil dihimpun oleh RadarUtara.ID di lapangan pada Rabu (23/11), kemarin. SD kelas jauh di Desa Kinal Jaya, ini terpaksa didirikan untuk memberi kemerdekaan belajar kepada anak-anak yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi sekolah induk.
Dan faktanya, keberadaan kelas jauh SDN 62 BU di Desa Kinal Jaya, itu sangat berkontribusi terhadap kebutuhan pendidikan masyarakat di Desa Kinal Jaya yang selama ini harus bermukim jauh dari pusat desa.
Kondisi, itu dibuktikan dan dapat dilihat dari beberapa kali siswa/i yang berhasil menuntaskan pendidikannya selama 6 tahun melalui gedung kelas jauh tersebut.
Sementara, itu fakta lain menyebutkan, kesenjangan fasilitas pendidikan yang berada di kelas jauh SDN 62 BU Desa Kinal Jaya, ini sudah sering kali dilaporkan dan diusulkan kepada Dinas Pendidikan BU.
Namun sayangnya sampai hari, ini perjuangan beberapa pihak untuk mendorong peningkatan fasilitas pendidikan kepada kelas jauh di SDN 62 BU, ini belum pernah digubris oleh dinas terkait.
Alhasil, hingga saat ini puluhan siswa/i yang berada di dalam gubuk kelas jauh itu tetap bertahan untuk menimba ilmu dengan fasilitas belajar yang jauh dari kata layak.
Menanggapi kondisi pendidikan yang dialami oleh siswa/i kelas jauh di SDN 62 BU, ini Wakil Ketua Komisi I DPRD BU, Edi Putra, SIP, mengaku terkejut dan bersedih.
Harusnya kata Edi, potret buruk pendidikan yang terjadi kepada kelas jauh di SDN 62 BU Kinal Jaya, ini tidak ada lagi di Kabupaten BU.
Mengingat selama, ini kata Edi, anggaran yang dikelola oleh Pemkab BU cukup konsen terhadap pembangunan di sektor pendidikan.
"Miris dan sedih sekali kita melihatnya. Harusnya sudah tidak ada lagi sekolah dengan keadaan seperti itu. Kami meminta kepada Pemkab BU melalui Dinas Pendidikan BU agar segera turun kelapangan dan memastikan kondisi yang dialami oleh siswa/i kelas jauh di SDN 62 BU," pinta Edi.