MUKOMUKO RU - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko, mengklaim ancaman penyakit jembrana yang menyerang pada ternak sapi kondisinya aman setelah petugas kesehatan hewan memberikan vaksinasi pencegahan penyakit mematikan itu. Hal ini diakui Plt Kepala Dispertan Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP, melalui Kabid Peternakan, Warsiman, S.Pt, ketika dikonfirmasi kemarin. Ia menjelaskan, akibat wabah jembrana ini setidaknya ada 67 ekor sapi milik warga mati di bulan Januari dan Februari 2019 yang lalu. Pihaknya bersama petugas kesehatan hewan kecamatan langsung ke lapangan untuk memberikan vaksin terhadap seluruh sapi yang terdapat kasus jembrana tersebut. “Pasca kami memberikan vaksin pada awal Februari yang lalu, kami tidak lagi mendaptkan informasi adanya sapi milik warga yang mati. Bahkan hingga awal Maret ini, kami pastikan semua sapi kondisinya aman dari penyakit jembrana,” ungkapnya. Kendati sekarang wabah jembrana sudah tidak mengkhawatirkan, namun pemilik ternak sapi diingatkan tetap waspada. Sebab penyakit jembrana ini bisa datang sewaktu-waktu, dan yang lebih menakutkan lagi gampang menular kepada ternak lainnya. “Meskipun sekarang aman, namun kita harus tetap waspada. Bahkan petugas kesehatan hewan juga sudah kami minta untuk terus mengecek kondisi ternak sapi milik masyarakat. Dan terpenting lagi, pemilik ternak juga menjaga ternaknya dengan baik. Pastikan kandang sapi harus bersih dari kotoran,” ingatnya. Warsiman juga ingatkan, jika ada sapi sakit atau mati mendadak supaya segera melapor kepada petugas kesehatan hewan setempat. Sehingga petugas langsung memeriksa dan mengobatinya. “Laporkan saja kalau ada sapi yang sakit atau mati. Sehingga kami tahu, apakah sakit atau matinya sapi akibat jembrana atau penyakit yang lainnya,” ujarnya. (rel)
Dispertan Klaim, Jembrana Tidak Mewabah
Senin 04-03-2019,13:33 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :