Albert Tak Bisa Masuk, Babinsa dan Warga Gotong Royong Bersihkan Tanah Longsor di Rel Molek di Lebong

Albert Tak Bisa Masuk, Babinsa dan Warga Gotong Royong Bersihkan Tanah Longsor di Rel Molek di Lebong

Aksi warga dan Babinsa bersih-bersih longsor di jalur rel molek--

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Tanah longsor yang menimbun jalur rel Molek menuju Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara belum dapat ditangani secara optimal.

Dipastikan hingga Sabtu (12/10) hari, ini kondisi rel yang menjadi akses keluar masuk transportasi Molek dalam memobilisasi logistik warga dari Desa Lebong Tandai menuju Kecamatan Napal Putih belum bisa dilalui.

Ini, disebabkan karena ketebalan material longsor berupa tanah dan bebatuan yang menimbun jalur rel Molek mencapai 1-1,5 meter dengan panjang kurang lebih 50 meter.

"Sementara, ini penanganan yang bisa kita lakukan hanya dengan cara manual. Mulai pagi tadi Babinsa dan warga di Lebong Tandai bergotong royong untuk mencangkul material tanah longsor yang menimbun rel. Upaya untuk mendatangkan alat berat (Albert) tidak bisa kita lakukan. Karena akses ke TKP tertutup oleh terowongan dan jurang," ungkap Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Kav Aidil Hajri, M.Han, melalui Danramil 423-01 Ketahun, Kap Inf Yudi Triawan.

Dikatakan Danramil, dari hasil pengecekan dilapangan sementara ini.

Satu-satunya jalan darat yang bisa ditempuh untuk menuju Lebong Tandai saat, ini adalah rute jalan PT Alno kemudian masuk ke jalan rolis karya bakti Kodim 0423 Bengkulu Utara.

Sementara untuk rute jalan karya bakti Korem sulit untuk dilalui karena kondisinya yang berlumpur.

"Posisi longsor ada ditengah-tengah antara terowongan 1 dengan terowongan 2. Sehingga kendaraan Molek dari Lebong Tandai tidak bisa keluar untuk menyambut logistik dari arah Napal Putih. Karena sampai di gunung tinggi harus terhenti akibat longsor," ungkap Danramil.

Akibat peristiwa, ini maka dapat dipastikan kata Danramil, pasokan logistik warga dari Kecamatan Napal Putih menuju Lebong Tandai masih terhambat.

Dan jika dilihat dari kondisi cuaca saat, ini bila hujan dengan intensitas lebat turun kembali kemungkinan besar longsor susulan akan terjadi.

"Gotong royong yang dilakukan Babinsa dan warga hari ini minimal bisa membuka jalan ukuran roda dua dan pejalan kali. Supaya akses keluar masuk ke Lebong Tandai bisa sedikit terbantu dengan menggunakan kendaraan roda dua atau jalan kaki," jelasnya.

Lebih jauh, Danramil, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang berpergian dari Napal Putih menuju Lebong Tandai atau dari arah sebaliknya agar berhati-hati, khususnya saat melintas di areal TKP terjadinya longsor.

Ini, dikarenakan kondisi tebing di sekitar areal terjadinya longsor masih labil dan rentan terjadi longsor susulan.

"Akses jalan darat melewati PT Alno dan PT Api bisa dilalui, tapi harus hati-hati. Karena saat musim hujan saat ini kondisi jalan licin dan berlumpur hingga membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk perjalanan," demikian Danramil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: