Ini Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan yang Paling Besar Terpapar Judi Online

Ini Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan yang Paling Besar Terpapar Judi Online

Ini Daftar Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan Yang Paling Besar Terpapar Judi Online --

RADARUTARA.ID - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa judi online (Judol) saat ini sudah merambah diseluruh Provinsi. Ia pun mengambil salah satu contoh yang saat itu tengah berada didepannya yaitu profesi wartawan.

"Ya, ni wartawan. Itu ada 164 orang, berdasarkan data dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan 6.899. Jumlah uangnya Rp.1.477.160.821 dan siapa-siapa namanya juga ada. Ada lengkap dan alamatnya dimana," ujarnya usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Dalam kesempatan itu juga, Hadi menyampaikan bahwa hampir seluruh provinsi di Indonesia terpapar judi online. Berdasarkan data PPATK, ada lima provinsi dengan jumlah pemain dan transaksi judol terbesar di Indonesia.

"Urutan pertama adalah Jawa Barat dengan pelaku 535.644 dan nilai transaksinya Rp3,8 triliun. Kedua, DKI Jakarta dengan pelaku 238.568, dan total transaksi Rp2,3 triliun," katanya. 

BACA JUGA:Apa Kabar Lahan 70 Hektar untuk Pemukiman Masyarakat Pasar Sebelat?

Adapun yang ketiga yaitu provinsi Jawa Tengah. Dengan jumlah pemain 201.963, dan jumlah transaksi mencapai Rp1,3 triliun.

"Keempat Jawa Timur, pemainnya 135.227 dan angka keuangannya di sana Rp1.051 triliun. Kelima adalah Banten, pelakunya 150.302 dan uang yang beredar di sana adalah Rp1,022 triliun," beber Hadi.

Selain tingkat provinsi, Hadi juga mengumumkan kabupaten/kota dengan jumlah transaksi judol terbesar. "Kota Administrasi Jakarta Barat (transaksi judol mencapai) Rp792 miliar, Kota Bogor Rp612miliar," ucap Hadi.

Kemudian, Kabupaten Bogor, Rp567 miliar dan Jakarta Timur Rp480 miliar. Di peringkat selanjutnya yaitu Jakarta Utara mencapai Rp430 miliar.

Hadi yang juga merupakan ketua satgas judi online itu juga turut merilis data tingkat kecamatan yang paling banyak terpapar judi online. Adapun datanya sebagai berikut : Pertama Bogor Selatan, Jawa Barat jumlah pelaku 3.720 dan nilai uang Rp 349 miliar. Kedua, Tambora, Jakarta Barat jumlah pelaku 7.916 dan nilai uang Rp 196 miliar. Ketiga, Cengkareng, Jakarta Barat jumlah pelaku 14.782 dan nilai uang Rp 176 miliar. Kemudian, ke tempat ada Tanjung Priok, Jakarta Utara jumlah pelaku 9.554 dan nilai uang Rp 139 miliar. Kelima, Kemayoran, Jakarta Pusat jumlah pelaku 6.080 dan nilai uang Rp 118 miliar. Ke enam, ada Kalideres, Jakarta Barat dengan  jumlah pelaku 9.825 dan nilai uang Rp 113 miliar dan Ketuju, Penjaringan, Jakarta Utara jumlah pelaku 7.127 dan nilai uang Rp 108 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: