PPDB Jadi Penentu Nasib Gedung SMP di Karya Pelita, Pembangunan Terlanjur Kuras Anggaran Ratusan Juta
PPDB Jadi Penentu Nasib Gedung SMP di Karya Pelita, Pembangunan Terlanjur Kuras Anggaran Ratusan Juta--
RADARUTARA.ID- Praktis, momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 ini akan menjadi penentu nasib dari keberadaan gedung SMP di Desa Karya Pelita, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara.
Apabila pada momentum PPDB tahun, ini sekolah berstatus kelas jauh dari SMPN 64 Bengkulu Utara, Desa Suka Makmur itu tak mendapatkan murid, maka dapat dipastikan bangunan gedung SMP di Desa Karya Pelita itu akan menambah aset mangkrak di lingkungan Dinas Pendidikan Bengkulu Utara.
Sebagai informasi, gedung SMP di Karya Pelita ini dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara berdasarkan usulan Pemdes Karya Pelita. Dimana kehadiran gedung SMP di Desa Karya Pelita yang katanya dulu telah mendapatkan dukungan lahan hibah seluas 1 hektaran dari desa itu di gadang-gadang akan menjadi sekolah SMP baru yang berfungsi untuk menambah fasilitas pendidikan di wilayah Kecamatan MSS.
Tapi faktanya, sejak gedung SMP itu dibangun. Sampai saat, ini siswa yang menghuni bangunan tersebut, anggaran operasional dan tenaga didik yang bertanggung jawab atas kegiatan KBM pada bangunan SMP di Desa Karya Pelita itu murni masih mengandalkan SMPN 68 Bengkulu Utara.
Tentu, jika situasi ini terus dipaksakan. Maka kehadiran gedung SMP baru di Desa Karya Pelita itu justru akan menjadi beban bagi SMPN 68 Bengkulu Utara. Sedangkan jika fasilitas gedung SMP di Karya Pelita, itu lepas dari tanggung jawab SMPN 68 Bengkulu Utara. Maka aset bangunan yang ada saat ini akan mangkrak alias terbengkalai begitu saja.
Dikonfirmasi radarutara.id, Kepsek SMPN 68 Bengkulu Utara, Agus Prayugi, S.Pd, membenarkan. Bahwa kegiatan KBM yang berlangsung di gedung SMP baru Desa Karya Pelita, tersebut selama ini menjadi tanggung jawab pihaknya. Selanjutnya ketika disinggung terkait kelanjutan dari kegiatan KBM pada lingkungan SMP di Desa Karya Pelita tersebut apakah di momentum PPDB tahun ajaran baru 2023-2024, ini masih akan menjadi beban pihaknya? Agus, belum dapat memastikan.
"PPDB kita fokuskan ke sekolah induk saja. Karena Rombel kita ada 15 (masih lebih dari cukup)," terang Kepsek.
"Soal (gedung SMP di Karya Pelita) akan kami koordinasikan dan serahkan ke Diknas," demikian Agus.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: