Cerita Pahit Warga Bukit Tinggi Sebelum Jalan dan Gedung Posyadu di Bangun Oleh Satgas TMMD

Cerita Pahit Warga Bukit Tinggi Sebelum Jalan dan Gedung Posyadu di Bangun Oleh Satgas TMMD

Cerita Pahit Warga Bukit Tinggi Sebelum Jalan dan Gedung Posyadu di Bangun Oleh Satgas TMMD--

RADARUTARA.ID- Rini Julianti merupakan warga yang bermukim di Dusun Sinar Selatan, Desa Bukit Tinggi Kecamatan Ketahun. Belakangan ini ia nampak begitu riang gembira, setelah akses jalan menuju rumahnya dan fasilitas pelayanan kesehatan di desanya mendapatkan sentuhan pembangunan dari Kodim 0423 Bengkulu Utara melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121.

Kepada radarutara.id ia menceritakan sedikit pengalamannya selama saya tinggal di sana. 

Sejak beberapa tahun lalu, ia mengaku sangat kesulitan saat akan membawa anaknya ke Posyandu. Hal ini terjadi lantaran akses jalan di sana berupa tanah merah dan belum dilakukan pengerasan jalan. Situasi ini sering dialaminya saat musim hujan tiba.

"Karena jalannya licin dan anak juga harus ke Posyandu untuk imunisasi dan pengecekan kesehatan. Maka mau tidak mau harus jalan kaki meski juga harus membawa payung karena hujan," katanya lirih.

Ia mengaku jika dirinya memiliki kendaraan bermotor. Hanya saja kendaraan tersebut juga tidak bisa digunakan saat musim hujan.

"Kalau musim hujan yang bisa menggunakan motor hanya suami, karena licin. Sementara suami tidak ada karena harus kerja," keluhnya.

Sulitnya akses jalan di desanya tersebut diakuinya juga dirasakan oleh masyarakat lain. Bahkan ketika itu, pernah terjadi salah seorang tetangganya ingin melahirkan. Namun karena akses jalannya sulit. Warga tersebut akhirnya lama mendapatkan pelayanan dari pihak rumah sakit.

"Dulu pernah ada orang yang mau melahirkan malam-malam gitu. Terus sekarang kan melahirkan tidak boleh di rumah, harus di tempat bidan atau di rumah sakit. Sementara itu kondisi malam itu hujan deras terus mau keluar, secara otomatis kalau jalannya becek kan enggak bisa, sedangkan posisi bayinya udah keluar apa ari-arinya belum keluar seperti itu, terus akhirnya bongkar mobil yang bermuatan sawit, dari habis magrib sampai jam empat subuh baru bisa keluar," ujarnya menceritakan.

Dari perjalanan pahitnya itupun, ia mengaku saat ini sangat bahagia. Sebab, akses jalan menuju pemukimannya sudah dilakukan perbaikan dengan pengerasan jalan.

"Harapan kita semua semoga ini yang anak-anak bisa Posyandu bisa keluar kalau hari hujan enggak terhambat, dia bisa mendapatkan imunisasi. Sekarang kan imunisasi itu sangat penting dari lahir sampai umur setahun setengah," akunya.

"Semoga ke depannya semakin terealisasi dengan bagus mudah-mudahan lancar terus, rombongan bidan dan beserta kadernya bisa datang ke sini. Semoga enggak becek-becek setidaknya jalannya enggak becek terus bajunya enggak kotor-kotor seperti itu, terimakasih," ujarnya menambahkan. 

Pantauan radarutara.id di lapangan, pengerasan jalan sepanjang 3 Km yang menghubungkan pusat desa ke Dusun Sinar Selatan saat ini sudah mencapai penyelesaian sebesar 60 persen, hingga Jumat (17/5/2024). Sementara itu ada pula perbaikan gedung posyandu di wilayah dusun yang sama juga sudah mencapai penyelesaian pengerjaan 90 persen, pada Sabtu (18/5/2024).*


Bangunan Posyandu yang sudah selesai dilakukan perehaban--


Perbaikan jalan di Bukit Tinggi juga terus berlangsung--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: