Ini 3 Alasan Kenapa Rumah Belanda di Indonesia Masih Kokoh hingga Sekarang

Ini 3 Alasan Kenapa Rumah Belanda di Indonesia Masih Kokoh hingga Sekarang

Ini 3 Alasan Kenapa Rumah Belanda di Indonesia Masih Kokoh hingga Sekarang--

RADARUTARA.ID- Di kota-kota besar di Indonesia, gampang sekali untuk menemukan bangunan peninggalan Belanda, mulai dari museum, kantor pemerintahan, hingga rumah. Rumah Belanda sendiri populer dengan kekuatan dan kekokohan bangunannya.

Penasaran apa saja faktor yang mempengaruhinya? Karena rentang usia bangunannya mulai dari puluhan hingga ratusan tahun lamanya.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Bangunan Dirancang Presisi

Untuk mencapai rancangan bangunan dan mempersiapkan material yang cocok dengan fungsinya, para arsitek dari Belanda sangat mengawasi fungsi bangunan. Selan itu Para arsitek juga mengawasi secara rinci presisi konstruksi dan detail bangunan selama proses pembangunan dilakukan.

BACA JUGA:Pabrik Rokok Legal Pertama di Kota Bengkulu Telah Beroperasi

2. Menggunakan Batu Berkualitas

Meskipun pada saat itu batu berkualitas baik harganya mahal, bangunan Belanda biasanya tetap memilih untuk menggunakan batu yang berkualitas. Diketahui penyebab mereka mengutamakan kualitas, sehingga mereka lebih memilih material batu ketimbang bambu atau kayu yang relatif murah.

Bahkan, kualitas batunya pun juga diawasi. Contoh, jika ada kotoran yang menempel di batu tersebut akan dibersihkan terlebih dahulu. Mereka akan langsung membuang batu yang memiliki kualitas jelek.

Demi menjaga kualitas, terkadang mereka langsung mendatangkan material tersebut dari Belanda.

3. Menggunakan Semen Buatan Sendiri

Ternyata, salah satu faktor bangunan Belanda tetap kokoh hingga sekarang ini yaitu ada pada racikan semen yang digunakan para arsitek Belanda. Biasanya, batu bata merah akan digiling halus menjadi serbuk kemudian digabungkan dengan gamping atau batu kapur sebagai bahan perekat bangunan. Campuran ini biasa digunakan untuk pembangunan kantor, rumah, rumah sakit, dan bangunan lainnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: