Gagal Nyaleg di DPRD Bengkulu Utara, Pria Ini Aniaya Tenaga Medis Rumah Sakit

ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID - Pria berinisial RL harus berurusan dengan Polres Bengkulu Utara.

Lantaran RL mantan calon Legeslatif yang gagal meraih suara pada pada Pileg 24 Februari 2024 lalu, terlibat kasus kekerasan dan dilaporkan ke Polres Bengkulu Utara.

Korban penganiayaan, Ifan (23) mengatakan dirinya telah resmi melaporkan RL kepada pihak Kepolisian Bengkulu Utara.

Petugas medis yang bekerja di RSUD Arga Makmur ini diduga mendapat penganiayaan saat dirinya tengah bertugas di Rumah Sakit Umum Arga Makmur, pada Kamis (30/4/2024).

Aksi pemukulan mengakibatkan pendarahan bagian bibir, dan pada saat korban bertugas mengantar RL menggunakan kursi roda menuju ruang rawat inap. 

Namun sebelum masuk ke ruangan, Irfan menjelaskan sempat berhenti dan memasuki Laboratorium untuk mengambil hasil pemeriksaan laboratorium.

Berawal itulah, RL dan keluarganya sudah mulai marah dan bernada tinggi.

"Kursi roda sempat terhenti lantaran bagian lantai semen sedikit mendaki. Tapi tiba-tiba dia langsung turun dari kursi roda dan menampar saya," jelasnya.

Direktur RSUD Arga Makmur, dr Herawati, membenarkan peristiwa yang dialami petugas di RS yang dipimpinnya. Herawati menegaskan, langkah yang dilakukan Ifan telah sesuai prosedur dan standar pelayanan kepada pasien.

Dengan begitu, jika langkah yang dilakukan Irfan benar, maka pihaknya berkomitmen melindungi seluruh tenaga medis yang bertugas termasuk Ifan.

"RSUD Arga Makmur berkomitmen melindungi seluruh tenaga kesehatan yang bertugas dan mendapatkan hal-hal yang tidak menyenangkan dari pihak manapun," terangnya.

Sementara itu, Kepolisian Resor Bengkulu Utara, Polda Bengkulu, AKBP Lambe Patabang Birana melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan  resmi dari pihak korban.

"Laporan telah kami terima, masih dalam tahap pemeriksaan dan visum," kata Kasat Reskrim  AKP Ardian Yunnan Saputra. *

Sumber: