Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi di Bengkulu Utara, Distributor Berikan Penjelasan ini
Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi di Bengkulu Utara. Distributor Berikan Penjelasan ini--
RADARUTARA.ID- Keberadaan pupuk subsidi di Kabupaten Bengkulu Utara sudah sangat sulit di dapatkan oleh para petani.
Beberapa petani mengaku tidak bisa mendapatkan pupuk, dan sebagian lainnya mengaku, bisa mendapatkan pupuk subsidi hanya saja jatahnya di kurangi.
Akibat kondisi itu, banyak lahan pertanian, khusunya persawahan yang terbengkalai.
Salah seorang distributor pupuk subsidi, Diki mengatakan sulitnya petani untuk mendapatkan pupuk subsidi ini lantaran alokasi jatah dari pusat menurun sejak awal tahun 2024 lalu. Jika pada tahun 2023 lalu, dirinya mendapatkan kouta pupuk subsidi sebanyak 230 ton, di tahun ini hanya mendapatkan Kouta sebanyak 105 ton saja.
"Jatahnya turun hingga lebih dari 50 persen. Karena itulah, banyak petani yang mengalami kekurangan pupuk saat ini," jelasnya.
BACA JUGA:Petani Menjerit, Jatah Pupuk Subsidi Hanya 40 Kg Per Musim Tanam
Diki pun menyebut akibat turunnya kouta pupuk subsidi ini beberapa petani hanya bisa mendapatkan pupuk sebanyak 40 kg dalam setiap musim tanam.
"Kami akui petani sangat keluhkan kelangkaan pupuk ini. Tapi kami juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya bisa memberikan pengertian saja. Sebab, jatah pupuk ini sudah di tentukan oleh pusat, dan kami hanya sebagai pihak penyalur saja," jelasnya.
Meski begitu, berdasarkan informasi yang pihaknya terima kouta pupuk subsidi ini akan bisa kembali normal. Sebab, pemerintah pusat akan segera menaikan jatah pupuk subsidi ke jumlah normal.
"Kalau gak salah di bulan Juni nanti Koutanya akan kembali di tambah. Dari yang saat ini kami hanya di jatah sebanyak 105 ton, akan kembali di naikan menjadi 230 ton lagi. Dan kenaikan Kouta ini akan dilakukan di seluruh distributor se- Indonesia," tandasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: