Masyarakat Diminta Waspadai Penipuan Haji Tanpa Antre di Media Sosial
Masyarakat Diminta Waspadai Penipuan Haji Tanpa Antre di Media Sosial--
RADARUTARA.ID- Menjelang keberangkatan jemaah haji tahun 2024 ini, masyarakat dihimbau untuk tidak tertipu dengan segala modus penipuan yang di jalankan secara masif oleh para pelaku kejahatan melalui media sosial.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menegaskan bahwa hanya visa haji yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M.
"Jemaah haji kami minta jangan tergiur dan tertipu oleh tawaran berhaji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya. Bahkan ada yang menawarkan dengan sebutan visa petugas haji," pintanya.
Hilman Latief menyampaikan himbauan itu dalam rangka menindak lanjuti banyaknya informasi yang menawarkan haji tanpa antre dengan berbagai jenis visa di media sosial seperti Instagram, Facebook hingga pesan berantai di berbagai grup-group Whatsapp (WA).
"Setelah kami berdialog dengan Kementerian Haji dan Umrah serta beberapa pihak lainnya, kami tegaskan bahwa untuk melaksanakan keberangkatan haji harus menggunakan visa haji," tegas Hilman saat melakukan pemantauan persiapan haji di Arab Saudi, dikutip Selasa (23/4/2024).
Pihaknya juga menyebut Pemerintah Arab Saudi sudah menyampaikan terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non haji pada haji tahun 2024 ini.
"Oleh karena itu, nanti bakal ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi terkait visa haji," sambungnya.
BACA JUGA:Daftar 5 Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia, Ada yang Rp238 per Liter
Hilman juga mengakui bahwa antrean haji saat ini memang sangat panjang karena meningkatnya antusiasme masyarakat untuk beribadah haji. Namun begitu, masyarakat juga harus cermat saat menerima informasi yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean.
"Sekarang sudah banyak yang tertipu karena di iming-imingi bisa berangkat haji tanpa antre. Penawaran semacam ini makin sangat masif diiklankan melalui sejumlah di media sosial," ujar Hilman.
Saat ini Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah mengajak Kementrian Agama untuk bekerja sama lebih erat, detail dan komprehensif. Hal ini tak lain guna menjaga agar tidak ada korban jemaah haji yang dirugikan.
"Sekali lagi saya ingatkan, hati-hati dengan penipuan. Jangan sampai masyarakat tertipu," tandasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: