Shalat Idul Fitri Gunakan Mukena Motif dan Warna-warni, Bagaimana Hukumnya?

Shalat Idul Fitri Gunakan Mukena Motif dan Warna-warni, Bagaimana Hukumnya?

Shalat Idul Fitri Gunakan Mukena Motif dan Warna-warni, Bagaimana Hukumnya?--

BACA JUGA:5 Tips Menghemat Kuota Internet Saat Mudik Lebaran, Catat Biar Engga Boncos

Bahkan, Buya Yahya menyebutkan jangan memakai mukena warna putih jika mukenanya tipis sehingga rambutnya terlihat karena transparan.

Jika kondisi seperti ini, penggunaan mukena putih tidak dianjurkan. Sebab, hari ini banyak mukena bahannya tipis, sehingga ketika memakai mukena seperti tidak memakai mukena.

"Putih tapi tipis transparan rambutnya kelihatan, jangan putih lagi. Sehingga sekarang banyak bahan-bahannya sangat tipis sehingga pakai mukena seperti tidak pakai mukena," tegasnya.

Dijelaskan Buya Yahya, bahwa sebaik-baiknya mukena adalah yang tidak menjadikan orang menoleh dan boleh saja memakai mukena berwarna hitam.

Selagi mukena yang kita gunakan tidak mengganggu orang yang berada dibelakang kita, tidak masalah untuk digunakan.

BACA JUGA:Resep Puding Oreo Regal, Cocok Jadi Camilan Keluarga

Begitu juga dengan penggunaan mukena motif, tidak apa-apa.

Hanya saja perlu diingat, jika mukena yang terdapat ada tulisan, mukena ini tidak dianjurkan dipakai karena dapat mengundang orang lain untuk melihat.

"Yang paling penting dalam shalat tidak mengganggu orang yang dibelakang, tidak ada tulisan yang macam-macam, gak perlu pakai tulisan, kalau hanya motif-motif yang tidak mengganggu maka itu tidak masalah dan boleh-boleh saja dan tidak harus putih," pungkasnya.

Terakhir, Buya, menjelaskan soal fatwa yang mengatakan tidak sah shalat seseorang apabila tidak menggunakan mukena putih adalah ungkapan yang salah.

"Ada orang fatwa kalau tidak putih tidak sah, itu ya sakit itu, darimana? Pakai hitam lebih wibawa mungkin," kelakar Buya.

Masih Buya Yahya, memang warna putih merupakan warna kesukaan Nabi saat hendak melaksanakan sholat.

Tetapi, dalam hal ini Buya Yahya lebih menganjurkan agar para wanita lebih baik memakai atau membeli mukena yang nyaman, enak dipakai, sehingga betah dan nyaman untuk melaksanakan ibadah.

"Mukena tolonglah yang bagus yang enak, sehingga betah ibadah," demikian Buya Yahya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: