Idul Fitri 2024 Diprediksi Bakal Berbarengan, Ini Penjelasan Ketum Muhammadiyah

RADARUTARA.ID- Penetapan 1 Ramadhan 1445 H atau awal puasa Ramadhan memang berbeda antara Muhamadiyah dengan pemerintah. 

Kendati demikian, meskipun awal bulan Ramadhan berbeda. Tapi, Hari Raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 H di Indonesia diprediksi justru akan jatuh dengan hari yang sama alias berbarengan. 

Diprediksi oleh Ketua Umum (Ketum) PP Muhamadiyah, Haedar Nashir, penetapan 1 Syawal 1445 H antara Muhamadiyah dengan pemerintah akan jatuh ditanggal yang sama. 

"Untuk Idulfitri (2024), dari hasil kajian dan pengumpulan informasi, sama. Jadi kemungkinan berbeda itu tipis," ujar Haedar di UNY, Kamis 21 Maret 2024.

BACA JUGA:Jelang Libur Lebaran, AEP Umumkan Jadwal Terakhir Penerimaan TBS

Meskipun begitu, seandainya nanti berbeda, hal itu juga harus disikapi dengan bijak. 

"Baik sama ataupun berbeda itu kita kaum muslimin harus bisa menjadikan puasa dan Idul fitri untuk mematangkan dan mencerahkan pribadi kita, perilaku kita, sikap kita, pikiran kita. Sehingga membawa pencerahan dalam kehidupan umat dan negara," tegas Haedar.

Haedar, meminta pada pemerintah untuk mengayomi semua pihak. Haedar, menegaskan bawah, perbedaan dan apapun kesamaannya harus tetap diayomi oleh pemerintah.

"Saya pikir masalah itu tidak akan menjadi problematik ketika pemerintah sendiri ngayomi semua pihak. Baik ketika sama, lebih-lebih ketika berbeda," pungkasnya.

BACA JUGA:Wow! Segini Ternyata THR Lebaran yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin, Menteri sampai DPR

Sebagaimana diketahui dalam penetapan 1 Ramadan 1445 H atau awal puasa Ramadan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah. 

Muhammadiyah yang memakai metode hisab Wujudul Hilal Hakiki menetapkan awal puasa Ramadan dimulai pada hari Senin 11 Maret 2024. Sementara pemerintah dengan metode rukyatul hilal menetapkan hari Selasa 12 Maret 2024 sebagai awal puasa Ramadan.*

Sumber: