Terletak di Tengah Hutan Rimba, Desa Lebong Tandai di Bengkulu Dianggap 'Batavia Kecil'

Terletak di Tengah Hutan Rimba, Desa Lebong Tandai di Bengkulu Dianggap 'Batavia Kecil'

Terletak di Tengah Hutan Rimba, Desa Lebong Tandai di Bengkulu Dianggap "Batavia Kecil" --

RADARUTARA.ID - Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara yang terletak di Provinsi Bengkulu mendapat julukan tak terduga sebagai "Batavia Kecil". 

Julukan ini mengisyaratkan kemiripan yang menarik antara desa ini dan Jakarta yang dahulu dikenal sebagai Batavia.

Penduduk setempat dan pengamat lokal menyebutkan bahwa kemiripan ini mungkin mencakup sejarah, budaya, atau bahkan struktur kota yang terdapat di kedua tempat tersebut. 

Hal itu tergambar pada dokumentasi gambar yang diabadikan pada tahun 1913. Meskipun demikian, wilayah tersebut bak seperti gemerlapnya kota, padahal untuk menuju lokasi wilayah yang saat ini menjadi desa itu hanya menggunakan lokomotif.

BACA JUGA:Kerugian Ditaksir Rp3 Miliar, Dinsos Bengkulu Utara Akan Bangun Tenda Pengungsian Korban Kebakaran

Atau biasa disebut oleh masyarakat sekitar, kendaraan menggunakan rel mirip kereta api (Molek) untuk mengangkut masyarakat dan hasil pertambangan emas.

Diketahui, saat ini kondisi wilayah tersebut tak seindah dulu, hanya menyisakan saksi bisu kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT Lusang Mining.

Mulai dari tempat penginapan karyawan, perkantoran hingga rumah sakit sudah tak bisa difungsikan. Hanya saja, aktifitas pertambangan emas masih dilakukan oleh warga sekitar dengan cara pengolahan manual.

Desa Lebong Tandai sendiri terletak di provinsi Bengkulu dan memiliki potensi serta daya tarik yang menarik perhatian banyak orang. 

BACA JUGA:Dampak Putusan MK Nomor 02/PUU-XXI/2023, Apakah Rohidin Mersyah Tak Bisa Maju Jadi Cagub?

Tidak hanya itu saja, pemerintah provinsi Bengkulu serta Korem 041 Garuda Emas Bengkulu telah menuntaskan proyek pembukaan badan jalan menuju Desa Lebong Tandai menggunakan kendaraan.

Artinya, jika cuaca mendukung, maka wisatawan bisa menuju Desa Lebong Tandai menggunakan motor bahkan mobil, tanpa harus berjam-jam menggunakan molek.

"Kami harap Desa Lebong Tandai menjadi saksi sejarah pertambangan emas di Provinsi Bengkulu, dengan begitu daerah ini akan dikenal luas kedepannya,"pungkas Heliman, Warga Kecamatan Napal Putih.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: