Sukses Kuasai 6 Kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, Ini Bocoran Peta Koalisi PAN untuk Menyambut Pilgub 2024

RADARUTARA.ID - Partai politik (Parpol) Amanat Nasional (PAN) berhasil mendapatkan 6 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Hal itu berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi Bengkulu. 

Enam kursi yang berhasil diraih oleh PAN ini diklaim termasuk paling banyak, bahkan capaian itu bisa mengantarkan PAN pada jajaran unsur pimpinan di DPRD Provinsi Bengkulu.

Hal ini juga akan berkaitan dengan agenda koalisi PAN dalam maju atau menghadapi konstelasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 yang direncanakan bakal digelar pada 27 November 2024. 

Dan terkait bocoran koalisi PAN dalam Pilgub Bengkulu 2024, ini Ketua DPW PAN Bengkulu, Helmi Hasan, mengungkapkan, peluang koalisi terbuka lebar bagi semua Parpol Pemilu. Termasuk untuk Partai Golkar yang dalam Pemilu 2024 mendapatkan 10 kursi.

"Komunikasi politik terus dilakukan baik dengan Partai Golkar sebagai pemenang, baik dengan PDI-P, maupun Partai Nasdem, juga Partai Gerindra, PKB, Hanura, seluruh partai. Kita berkomunikasi dengan tujuan yang sama, bagaimana membangun Provinsi Bengkulu menjadi provinsi yang lebih baik," ungkap Helmi, dikutip dari Tribunbengkulu.com, pada hari Senin (11/3).

BACA JUGA:Rahasia Pengobatan Herbal dengan Kurma Ala Rasulullah, Ampuh Sembuhkan Berbagi Penyakit

Sementara menanggapi namanya yang masih diunggulkan sebagai kandidat kuat untuk Calon Gubernur Bengkulu, Helmi, memilih untuk irit berbicara. 

"Itu dibicarakan nanti dengan partai koalisi, dan kita juga akan melakukan survei terlebih dahulu. Intinya siapapun yang diinginkan oleh masyarakat Provinsi Bengkulu maka itulah yang akan dipilih oleh PAN dan tentu saja dengan partai koalisi nanti," ungkap, mantan Walikota Bengkulu ini.

Dan dalam waktu dekat, ini PAN masih akan melakukan survei atau penjaringan aspirasi masyarakat Provinsi Bengkulu untuk Calon Gubernur yang diinginkan nantinya.

"Jadi sampai hari ini, PAN belum memutuskan siapa yang jadi calon gubernur. Karena PAN sendiri belum bisa mengusung 1 pasang calon. Dan tentu ini harus dibicarakan oleh partai koalisi secara bersama-sama," demikian Helmi. *

Sumber: