Didalam Hadist, Rasulullah SAW Selalu Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil, Kenapa?

Didalam Hadist, Rasulullah SAW Selalu Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil, Kenapa?

Didalam Hadist, Rasulullah SAW Selalu Makan Kurma Dengan Jumlah Ganjil, Kenapa?--

RADARUTARA.ID - Makan kurma disarankan sebagai makanan awal berbuka puasa. Jumlah yang dikonsumsi juga disarankan dalam jumlah ganjil sesuai kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan ini termasuk dari sunnah.

“Bagi siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma ajwa, maka tidak akan ada bahaya baginya pada hari itu, baik itu racun ataupun sihir." (HR Bukhari)

Kenapa makan kurma harus berjumlah ganjil terumasum sebuah anjuran dalam agama Islam dan bukan menjadi sebuah kewajiban? Selain hukumnya sunnah, makan kurma dianjurkan ganjil dan dalam jumlah sederhana atau tidak berlebihan karena ada alasan medisnya.

Menurut alasan medis kenapa makan kurma dianjurkan dalam jumlah ganjil dan tidak berlebiha.

BACA JUGA:Berikut Ini 7 Tips Mengatasi Maag saat Puasa Agar Tetap Nyaman

Ini karena saat seseorang memakan kurma dalam jumlah banyak, terutama ketika buka puasa, dipastikan akan memperberat metabolisme serta meningkatkan kadar glukosa bagi pengonsumsinya. Makan kurma dengan jumlah sederhana, seharusnya sudah cukup untuk mengembalikan energi ketika seharian berbuka puasa.

Mengapa makan kurma dianjurkan dalam jumlah ganjil? Makan kurma wajib ganjil misalnya 1, 3, atau 7 adalah bagian dari sunnah Rasulullah. Ini merupakan praktik yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu kebiasaan makan beliau.

Ada beberapa hadis yang menyebutkan alasan mengapa makan kurma dianjurkan berjumlah ganjil. Dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW berkata:

“Kalau salah satu dari kalian ingin berbuka puasa, maka lakukanlah dengan kurma, sebab kurma merupakan makanan yang penuh berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: