Selain Kaya Manfaat, Minum Kopi Hitam Secara Berlebihan Juga Memiliki Resiko

RADARUTARA.ID- Kopi hitam adalah minuman yang banyak digemari oleh masyarakat dunia. Selain rasanya yang nikmat, Kopi hitam juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat beragam. 

Namun demikian, dibalik keragaman manfaat dari kopi tersebut, ternyata kopi juga memiliki efek samping jika diminum setiap hari dengan jumlah yang banyak. 

Berikut ini kami informasikan terkait manfaat dan resiko minum kopi secara berlebihan :

Manfaat kesehatan kopi hitam

Menurut Healthline, minum kopi hitam setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan sebagai berikut:

- Mencegah kanker.

Sebuah tinjauan terhadap 28 studi menemukan bahwa semakin banyak kopi yang diminum, semakin rendah risiko kanker hati dan kanker endometrium. Hal ini mungkin karena kopi mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat melawan pertumbuhan sel kanker.

BACA JUGA: Ini Jenis Kopi Paling Mahal di Indonesia, Nomor 2 Masih Jadi Favorit Banyak Orang

- Melindungi dari kondisi neurodegeneratif.

Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan kognisi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko penyakit alzheimer, demensia, dan parkinson. Hal ini mungkin karena kopi dapat melindungi sel saraf dari kerusakan oksidatif dan peradangan.

- Menjaga kesehatan hati.

Kopi dapat melindungi hati dari sirosis, yaitu penyakit hati kronis yang ditandai dengan jaringan parut dan kematian jaringan hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko sirosis, gagal hati, dan kanker hati. Hal ini mungkin karena kopi dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif pada hati.

- Menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan resistensi insulin. Minum kopi hitam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 30 persen.

Sumber: