Rumus Bahagia dan Memperoleh Ketenangan Batin yang Diajarkan Islam, Ternyata Segampang Itu
Rumus Bahagia Dan Memperoleh Ketenangan Batin Yang Diajarkan Islam. Ternyata Segampang Itu.--
RADARUTARA.ID - Kebahagiaan merupakan sesuatu hal yang pastinya ingin diraih oleh setiap manusia, baik itu dalam urusan rumah tangga, kerjaan, persahabatan, dan kekeluargaan.
Ukuran bahagia bagi setiap orang berbeda-beda ada yang menganggap bahagia itu memiliki harta yang berlimpah, namun bagi orang yang sakit memiliki kesehatan merupakan ukuran bahagia baginya, bagi orang yang miskin ukuran bahagia baginya merupakan harta yang berlimpah, bagi orang yang kaya tentunya ukuran bahagianya adalah ketenangan pikiran.
Demikianlah bahagia merupakan sesuatu hal yang relatif dan akan berbeda antara satu manusia dengan manusia yang lainnya, ada yang menyebut bahwa rumusan bahagia itu adalah sederhana hanya cukup menikmati secangkir kopi penduduk sambil memandangi pemandangan matahari sore, namun ada juga yang menganggap kebahagiaan itu merupakan keluarga yang lengkap dan selalu mendukung satu sama lainnya.
BACA JUGA:Cocok Bagi Fresh Graduate, Ini 9 Ide Usaha Modal Rp1 Jutaan, Dijamin Untung Besar
Pada sejatinya menurut ustadz Adi Hidayat, dalam sebuah ceramahnya di mana beliau menjelaskan bahwasanya rumus bahagia itu sederhana, hanya perlu meningkatkan ketakwaan kepada Allah maka Allah SWT akan menuangkan kebahagiaan kepada kita. Seperti yang tertera di dalam Alquran surah al-baqarah ayat 189 yang berbunyi:
۞ يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِ ۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَا ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 189
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.” Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari atasnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
BACA JUGA:Tak Pernah Bisa Akur, Orang dengan Shio Ini Tak Cocok Jadi Suami Istri
Dijelaskan oleh ustadz Adi Hidayat bahwasanya di ujung ayat tersebut terdapat makna yang mengatakan bahwasanya apabila kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, maka Allah niscaya akan memberikan kebahagiaan kepada kita.
Kebahagiaan itu bisa datang dari mana saja mulai dari rezeki, tubuh yang sehat, keluarga yang rukun, serta anak yang sholeh dan sholehah. Semua hal itu merupakan bentuk kebahagiaan yang dilimpahkan oleh Allah kepada kita atas ketakwaan yang pernah kita lakukan.
Maka daripada itulah hendaknya kita selalu bertakwa kepada Allah dan memohon ampun atas setiap kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan, perbanyaklah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan senantiasa mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: