Dipimpin Wabup Bengkulu Utara, Ini 9 Hasil Musrenbang Kecamatan Kerkap Tahun 2025

RADARUTARA.ID- Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, S.E, M.Ap melaksanakan  Musyarawah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di kantor Camat Kerkap, pada Selasa (23/01/2024).

Arie mengatakan melalui musyawarah tersebut diharapkan mampu memberikan keputusan objektif yang disetujui bersama terkait dengan aspek aspek rencana pembangunan di wilayah Kecamatan Kerkap pada tahun 2025 mendatang.

“Melalui musyawarah kita saling mendengarkan dan menyuarakan aspek mana saja yang harus mendapatkan prioritas. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat bisa lebih diutamakan realisasinya,”ucap Wabup.

BACA JUGA:Soal Rencana Pembangunan Markas Yonif di Bengkulu Utara, Pangdam II Sriwijaya Sampaikan 2024 Dimulai

Ia juga menambahkan, dengan adanya keterbatasan anggaran pemerintah kabupaten, maka  pembangunan rencana skala prioritas akan dilakukan secara bertahap dan tetap mengacu pada kebutuhan tiap daerah.

“Kami minta masyarakat untuk bersabar. Kami pemerintah daerah dengan semua keterbatasan yang ada tetap komitmen akan melaksanakan pemerataan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sekalipun itu dilaksanakan secara bertahap," jelasnya.

Camat Kerkap, Ramdani Halian, SH dalam kesempatan itu juga mengatakan melalui Musrenbangcam tersebut masyarakat kecamatan Kerkap menyepakati adanya 9 usulan yang terbagi dalam 3 bidang  skala prioritas untuk tahun 2025.

Ia berharap apa yang menjadi kesepakatan bersama tersebut benar- benar di realisasikan oleh pemerintah daerah ditahun depan.

"Masyarakat berharap hasil Musrenbangcam bisa ditindak lanjuti. Sebab, itu merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat," tandasnya.

BACA JUGA:3 Tim Asesmen dan Psikolog Yayasan Sentra Dharma Guna Bengkulu Door to Door Datangi Rumah Korban Pencabulan

Berikut ini daftar prioritas usulan kegiatan di wilayah Kecamatan Kerkap tahun 2025 :

1. Pembangunan Jaringan Irigasi Sepanjang 200 meter di Desa Perbo 

2. Perbaikan saluran irigasi sepanjang 1 KM di Desa Jogja Baru.

3. Rehabilitasi jaringan irigasi pertanian sepanjang 800 meter di Desa Simpang Ketenong 

Sumber: