Apa Kamu Masih Pakai Sabun Atau Sampo Saat Mandi Wajib? Kata Buya Yahya Itu Bisa Membuat Ibadah Kamu Tidak Sah

Apa Kamu Masih Pakai Sabun Atau Sampo Saat Mandi Wajib? Kata Buya Yahya Itu Bisa Membuat Ibadah Kamu Tidak Sah

Apa Kamu Masih Pakai Sabun Atau Sampo Saat Mandi Wajib? Kata Buya Yahya Itu Bisa Membuat Ibadah Kamu Tidak Sah--

RADARUTARA.ID - Dalam Islam ada istilah mandi junub, mandi yang diwajibkan kepada sejumlah orang yang terkena hadas besar. Hadas tersebut diantaranya disebabkan karena keluarnya mandi, hubungan suami istri, masa pasca menstruasi, dan masih banyak faktor lainnya.

Kondisi-kondisi tersebut yang mewajibkan seseorang melakukan mandi junub tentunya mandi ini harus dilakukan dengan benar agar kita bebas dari hadas besar.

Seseorang yang masih dalam keadaan junub setiap ibadah yang ia lakukan termasuk salat ataupun puasa akan menjadi tidak sah sebelum ia melakukan mandi junub. Di dalam Alquran surah an-nisa ayat 43 juga dijelaskan tentang kewajiban seorang untuk melaksanakan mandi junub yaitu:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا 

Artinya: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

BACA JUGA:Begini Cara Merebus Jengkol ala Warga Bengkulu Agar Empuk dan Enak

Oleh sebab itulah seorang muslim wajib mengetahui bagaimana tata cara mandi wajib yang benar, sebab ini erat kaitannya dengan kesucian serta keabsahan dalam melaksanakan ibadah intinya. Dalam tata cara hal ini seorang ulama besar sekaligus penjaga pondok pesantren Al bahjah Buya Yahya menegaskan bahwasanya mandi junub tidak diperbolehkan menggunakan sabun ataupun shampo.

Penjelasan tersebut dikutip dari channel YouTube albahjah TV yang diunggah pada 24 Oktober 2019. Di dalam video yang berjudul “Sahkah Menggunakan Shampo Saat Mandi Junub?”, Buya Yahya menjelaskan mengenai aturan mandi wajib yang harus benar-benar diperhatikan.

Buya Yahya menegaskan bahwasanya tidak ada mandi junub yang menggunakan shampo ataupun sabun. Sebab kedua hal tersebut dapat merusak kesucian air, mandi junub hanya diperlakukan dengan menggunakan air yang dapat mensucikan saja yang tentunya terbebas dari najis. Diutamakan juga melaksanakan mandi junub harus dengan menggunakan air yang mengalir ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. 

BACA JUGA:Apa Hukum Menunda Mandi Wajib dalam Islam? Begini Pendapat Para Ulama

Lebih lanjut Bu Yayah juga menerangkan jika tetap ingin menggunakan sabun atau shampo haruslah terlebih dahulu menyelesaikan setiap rukun dari mandi wajib tersebut, barulah Kamu diperbolehkan menggunakan shampo dan sabun. Dalam video tersebut Buya Yahya juga menerangkan tentang urutan yang benar dalam melaksanakan mandi junub yaitu:

1. Membaca niat mandi besar : 

“Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala”

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.

2. Dilanjutkan dengan Mencuci tangan kiri dan kanan sebanyak tiga kali 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: