Mengapa Air Radiator Mobil Cepat Habis? dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

7. Kompresi mesin yang bocor merupakan kebocoran yang tidak selalu terlihat secara langsung. Tanpa tanda-tanda fisik pada radiator, perhatikan apakah mesin mengeluarkan gelembung-gelembung tanpa henti saat dinyalakan dan tutup radiator dibuka. Hal ini dapat menjadi indikasi kebocoran kompresi mesin yang perlu segera ditangani.

BACA JUGA:Mobil Listrik Terlaris di Dunia Saat Ini Akan Mengaspal di Indonesia, Spek Dewa, Ramah di Kantong

Itulah tadi sejumlah kemungkinan yang terjadi pada masalah radiatormu, apakah diantara masalah tersebut ada salah satunya masalah pada mobil kamu, jika demikian kamu dapat mengikuti beberapa tips berikut ini untuk mengatasi radiator mobil yang bocor.

1. Ganti tutup radiator berkualitas

Pada mobil keluaran lama tutup radiator yang digunakan umumnya berbahan besi, sedangkan pada keluaran terbaru telah menggunakan tutup berbahan aluminium. Jika radiator kamu mengalami kebocoran cara paling mudah adalah dengan mengganti tutupnya. Pilihlah bahan tutup radiator yang berbahan aluminium sebab mampu menguraikan panas lebih cepat.

2. Kuras air secara berkala

Sebaiknya setiap kali menempuh jarak 35.000 KM hingga 55.000 km atau 1 sampai 3 tahun sekali ganti dan kuras radiator secara berkala. Hal tersebut berfungsi agar kotoran yang terdapat pada dinding mesin bisa terbawa keluar. Sehingga akan memperpanjang umur mesin.

3. Selalu cek kolong mobil

Cara yang terakhir adalah dengan mengecek kolong mobil, apabila terjadi kebocoran pada radiator pasti akan ada beberapa tetesan air, pastikan hal tersebut dan apabila terjadi kebocoran cek dari mana sumbernya dan segera perbaiki.

Jika semua langkah dan cara telah diterapkan namun tetap mengalami kebocoran, segera bawa ke bengkel terdekat dan periksa apa yang salah pada mobil anda tentu titik berikan pada ahlinya untuk mengetahui kerusakannya.*

Sumber: