Pria Ini Bocorkan Lokasi Harta Karun Milik Soekarno, Dijaga Oleh Harimau Besar dan 40 orang Baduy Dalam!

RADARUTARA.ID - Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang namanya masih dikenang sampai saat ini.

Bukan hanya menjabat sebagai presiden Indonesia saja, Soekarno juga adalah proklamator kemerdekaan dari bangsa ini.

Sehingga seluruh masyarakat Indonesia sangat mengagumi sosok Soekarno.

Kekaguman masyarakat Indonesia terhadap Presiden pertama itu bukan cuma tentang caranya memimpin Indonesia saja. Tetapo semua hal yang kerap dikait-kaitkan dengan pria yang meninggal pada tahun 1970 silam tersebut.

BACA JUGA:6 Tokoh Wayang Kulit Paling Sakti di Era Mahabarata

Termasuk salah satunya yaitu harta Karun Soekarno yang hingga sekarang ini masih menjadi perbincangan hangat.

Walaupun begitu, masih banyak orang yang percaya bahwa harta Karun Soekarno tersebut disimpan di suatu tempat. 

Hanya saja lokasi pasti tempat penyimpanan harta karun tersebut tidak diketahui secara pasti dimana letaknya.

Tetapi ada beberapa orang yang memberikan kesaksian bahwa dirinya pernah melihat secara langsung harta karun milik Soekarno. Orang tersebut merupakan dari Suku Dayak yang mendatangi hutan pedalaman Banten yang terkenal dengan Baduy dalam.

BACA JUGA:Kegiatan Hiburan Dikenakan Pajak 40 Persen, Termasuk Diskotek hingga Karaoke, Hotman Paris: Mau Matikan Usaha?

Dilansir dari channel YouTube Malam Mencekam, orang Dayak yang bernama Cungkring menyebutkan bahwa harta karun milik Soekarno disimpan di suatu gua di wilayah Banten. Tetapi gua tersebut dijaga oleh harimau yang sangat besar yang menurutnya bertugas menjaga harta karun milik Soekarno.

"Tempatnya gelap, tapi kelihatan ada banyak macannya. Besar-besar sekali dengan matanya yang sangat tajam, taringnya yang seakan-akan ingin menerkam," ucapnya.

Lalu, orang Dayak tersebut kembali mengatakan bahwa harta Karun milik Soekarno juga dijaga oleh 40 orang suku Baduy Dalam.

"Nah tampak sekilas, langsung mang datang, nah itu ada 40 orang nggak lebih dan gak kurang," sambung Cungkring.

Sumber: