Misteri Suban Air Panas Bengkulu, Terdapat Batu Menangis Peninggalan Megalitikum Zaman pra-sejarah Suku Rejang

RADARUTARA.ID - Objek Wisata pemandian Suban air panas curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyimpan misteri.

Ternyata, dilokasi ini terdapat Batu menangis peninggalan sejarah dan menyimpan cerita legenda rakyat suku rejang yang sangat erat kaitannya dengan tempat ini.

Batu tersebut dikenal sebagai Putri Selangkah, dimana batu peninggalan megalitikum zaman pra-sejarah suku Rejang yang mendominasi wilayah Curup saat ini. 

Berawal, Kisah legenda Batu Menangis sejak  zaman dahulu, di mana batu ini dikaitkan dengan seorang putri bernama Gemercik Emas 

BACA JUGA:Tanpa Make Up, Hanya Menggunakan Masker Nanas Wajah Bisa Menjadi Lembab Sepanjang Hari dan Sehat

Diketahui, Putri ini menolak perjodohan dengan putra Gambir Melang yang merupakan putra keturunan asli suku rejang pilihan orang tuanya.

Tidak ingin dijodohkan, Putri Selangkah akhirnya memilih untuk pergi, dan kepergiannya tak seorang pun mengetahuinya. 

Putri Gemercik Emas, yang juga dikenal sebagai Putri Selangkah, memiliki kemampuan tak seperti perempuan pada umumnya. Setiap kali ia ingin pergi ke arah tertentu, cukup dengan satu langkah, ia bisa menghilang dan tiba di tujuannya.

Nah sejak saat itu, keberadaan Putri Selangkah bak ditelan bumi. Namun dilokasi Suban Air Panas terdapat batu menangis.

BACA JUGA:7 Jus Buah ini Cocok untuk Sembuhkan Asam Lambung, Salah Satunya Semangka

Menyikapi temuan itu, beberapa warga sekitar meyakini bahwa batu ini adalah air mata dari Putri Selangkah.

Hingga saat ini, legenda batu selangkah telah menjadi bagian dari cerita rakyat masyarakat Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dan sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

Dulu, batu ini sering mengeluarkan tetesan air, namun sekarang batu tersebut telah jarang mengeluarkan air. 

Air dari Batu Menangis, atau Putri Selangkah, diyakini masyarakat sekitar memiliki khasiat dan dipercaya dapat membantu dalam urusan jodoh jika diusapkan ke alis mata pengunjung.

Sumber: