27 Korban Angin Puting Beliung di Air Simpang Terima Bantuan dari Pemerintah

27 Korban Angin Puting Beliung di Air Simpang Terima Bantuan dari Pemerintah

Penyerahan bantuan sosial kepada 27 korban puting beliung di Desa Air Simpang--

PINANG RAYA, RADARUTARA.ID- Sedikitnya 27 warga di dusun III, Desa Air Simpang, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara yang dilaporkan menjadi korban musibah angin puting beliung telah menerima bantuan lumbung sosial dari pemerintah daerah Bengkulu Utara pada Selasa (1/10) hari, ini.

Bantuan lumbung sosial berupa Sembako dan perlengkapan lainnya, itu diserahkan langsung kepada 27 korban oleh Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Bengkulu Utara, Slamet, SH, dan didampingi langsung oleh pihak BPBD Bengkulu Utara, Pasiter Kodim 0423 Bengkulu Utara, Lettu Lintong Marpaung, Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, Danramil Ketahun, Kap Inf Yudi Triawan, Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH, jajaran Tagana serta Kasi Kesos Kecamatan Pinang Raya.

"Hari ini kita serahkan bantuan lumbung sosial dari Dinsos Bengkulu Utara dan BPBD Bengkulu Utara kepada 27 korban angin puting beliung di Desa Air Simpang. Jenis bantuannya macam-macam, ada Sembako dan ada perlengkapan lain seperti selimut, terpal dan perlengkapan lainnya," ujar Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH.

BACA JUGA:4 Srikandi Bengkulu Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Salah Satunya dari Bengkulu Utara, Ini Harapan APDESI

BACA JUGA:27 Rumah Warga di Air Simpang Dihantam Angin Puting Beliung, Satu Rumah Tertimpa Pohon

Selanjutnya Kapolsek, memastikan, situasi Kamtibmas di lingkungan TKP terjadinya bencana alam berupa puting beliung di Desa Air Simpang saat ini dalam keadaan kondusif.

"Mudah-mudahan bantuan sosial yang diserahkan oleh pemerintah ini bisa sedikit meringankan saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam. Selanjutnya, warga tetap kita himbau untuk selalu waspada dan berhati-hati baik saat beraktivitas di dalam maupun diluar rumah. Mengingat cuaca yang terjadi di daerah kita saat ini sulit diprediksi dan berpotensi menimbulkan bencana alam kapan saja," demikian Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: