Kades Minta Polisi Beri Efek Jera ke Pelaku Aksi Balap Liar di Jalin PT Air Muring

Kades Minta Polisi Beri Efek Jera ke Pelaku Aksi Balap Liar di Jalin PT Air Muring

Ilustrasi Balap Liar--

RADARUTARA.ID- Maraknya aksi balap liar (Bali) yang berlangsung di jalan lintas (Jalin) wilayah HGU perkebunan PT Air Muring antara Desa Suka Merindu dengan Desa Karya Pelita, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) turun direspon oleh jajaran forum komunikasi kepala desa (FKKD) Kecamatan MSS. 

Ketua FKKD MSS, Yusiran, menilai, bahwa aksi Bali yang berlangsung di Jalin kawasan perkebunan PT Air Muring, itu tak bisa dibiarkan.

Aparat berwenang khususnya pihak kepolisian harus melakukan tindakan tegas guna menghentikan aksi Bali yang sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat itu.

"Pihak penegak hukum (polisi, Red) harus bisa memberi efek jera. Ini, demi keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain. Karena aktivitas Bali tersebut sangat membahayakan dan meresahkan," ujar Yusiran.

BACA JUGA:Pemdes Cipta Mulya Desak Bapenda Bengkulu Utara Turun ke Desa, Kades: Banyak Objek Pajak PBB Bermasalah

Di sisi lain, Yusiran, turut menghimbau kepada seluruh orang tua agar dapat pro aktif mencegah anak-anaknya agar tidak menjadi bagian dari aksi Bali tersebut.

"Orang tua juga harus bisa mengawasi dan menegur anak-anaknya. Karena aksi balap liar ini dapat merugikan orang banyak, terutama bagi keselamatan anak-anak itu sendiri," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kades Karya Pelita, Ferdino Musika, ST, dalam konteks, ini diharapkan pihak kepolisian khususnya Mapolsek Putri Hijau agar bisa menindak lebih tegas aksi Bali, tersebut.

"Jika nantinya dalam penindakan itu ada anak-anak yang berasal dari warga kami. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Supaya ada efek jera," tegasnya.

BACA JUGA:Instagram Minta Maaf , Karena Ubah Kata Palestina Jadi Teroris

Ditambahkan Ferdino, sejauh, ini Pemdes sudah berusaha memberikan himbauan, bahkan wadah positif agar anak-anak muda di desa tidak melakukan aksi Bali.

Tapi kenyataannya, lanjut Kades, himbauan dan upaya-upaya konkret yang dilakukan oleh desa itu tidak direspon dengan baik.

"Kita dari desa sudah menghimbau, melarang bahkan, memberi wadah anak-anak muda itu untuk aktif di kegiatan produktif. Tapi mereka masih saja mengikuti aksi Bali tersebut. Sehingga hari, ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menindak dan memberi efek jera kepada anak-anak yang masih sering melakukan aksi Bali," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: