Ahli Kejawen ini Ungkap Siapa Sosok Presiden RI 2024, Sifatnya Mirip Pandawa dan Wataknya Tak Jauh dari Jokowi

RADARUTARA.ID- Konstelasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Periode 2024, semakin mengerucut. Setidaknya saat, ini sudah ada tiga bakal calon Presiden dan Wakil RI 2024 yang diyakini akan bertarung pada putaran Pilpres di Februari 2024 mendatang.

Tiga pasang bakal calon Presiden, itu adalah Anis Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Nah siapakah dari ke tiga calon, ini yang nantinya akan terpilih menjadi Presiden RI 2024 atau ke 8? 

Salah seorang Ahli Kejawen, Romo Witak Condro, telah mengungkapkan hasil ramalan kitab Jaya Baya atau yang dikenal dengan istilah Jongko Joyoboyo.

Dari ramalan kitab kuno jawa, itu Romo Witak Condro, menjelaskan, bahwa Presiden RI 2024, itu diyakini memiliki sifat kesatria seperti Pandawa dan tidak jauh dari sifat yang dimiliki oleh Presiden ke 8 yaitu Jokowi, yakni dikenal ramah, tekun dan tegas.  

BACA JUGA:Jenazah TKI Malaysia Asal Air Besi Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis Keluarga

Kendati di dalam kitab Jaya Baya tidak dituliskan secara jelas siapa sosok Presiden RI ke 8 nantinya, namun Romo Witak Condro, meyakini, bahwa Presiden RI 2024 penganti Jokowi, nantinya tidak akan jauh dari sosok yang kerap diramalkan pada kitab Jaya Baya seperti pemimpin nusantara di Indonesia mulai dari Presiden RI pertama yakni Soekarno sampai ke Presiden RI ke 7 yakni Jokowi.  

"Saya akan bicara, bukan asal bicara. Yang utama saya menggunakan Jongko Joyo Boyo, seorang raja sakti mondro guno, yaitu kerajaan Kediri beberapa ribu tahun yang lalu," ungkap Romo Witak Condro, saat dikutip dari akun TikTok @djarot_pramono.

Dalam kitab Jaya Baya, itu menurut Romo Witak Condro, telah diungkapkan. Sosok pemimpin yang dimaksud sebagai Satria Piningit itu adalah Soekarno.

"Satrio Piningit yang ada hubungannya. Apa Satrio Piningit? Presiden pertama disebutkan siapa dia? Tak lain tak bukan Bung Karno, proklamator Republik Indonesia," jelasnya. 

BACA JUGA:Hanya 45 Menit dari Kota Bengkulu, Air Terjun Taba Lagan Cocok Dijadikan Tempat Healing Bareng Keluarga

Selanjutnya Presiden kedua, diungkapkan Romo Witak Condro, digambarkan sebagai sosok Satrio Wibowo yakni Soeharto. Seorang pemimpin yang memiliki wibawa. Namun menjadi lengser ketika dihadapkan dengan tragedi 1998. 

Sedangkan untuk Presiden ke tiga, masih Romo Witak Condro, digambarkan sebagai sosok Satrio Jinumput Sumela Atur yakni B.J Habibie. Sosok, ini diangkat dan terpungut (Jinumput) tapi hanya dalam waktu jeda atau transisi atau sekedarnya (Sumela Atur). 

Selanjutnya adalah Presiden ke empat, kata Romo Witak Condro, disebut sebagai Satrio Lelono Tapa Ngrame yakni KH. Abdurrahman Wahid. Tokoh, ini adalah sosok pemimpin yang suka mengembara atau keliling dunia (Lelono). Di sisi lain, sosok pemimpin ini juga memiliki tingkat religius yang cukup atau rohaniawan (Tanpa Ngrame).  

BACA JUGA:Berikut Ini Daftar Lengkap Pejabat Pemkab Bengkulu Utara yang Dimutasi

Sumber: