Pasar Purwodadi Arga Makmur Dibangun Presiden Jokowi Rp110 M, Oktober ini Relokasi Pasar Selesai
Rencana bangunan pasar Purwodadi Arga Makmur mendatang--
RADARUTARA.ID - Proses revitalisasi Pasar Tradisional Modern (PTM) Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dibiayai APBN sebesar Rp. 110 M.
Proses tahapan pembangunan terus dilakukan. Hingga kini mulai pembuatan los sementara untuk para pedagang sudah dioersiapkan dan telah menelan anggaran sebesar Rp1,9 M.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kabupaten Bengkulu Utara, Siti Qori'ah mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan Los pasar sementara yang bakal di tempati oleh pedagang ditargetkan pertengahan bulan Oktober 2023 ini selesai.
Kadis juga memastikan, semua pedagang pasar dalam waktu dekat sudah pindah ke los sementara yang telah di siapkan.
"Insyaallah di bulan Oktober ini, relokasi pedagang pasar sudah selesai," ujar Siti Qori'ah.
Setelah hal itu, barulah nantinya akan dilakukan proses perbersihan lahan dan kemudian pembangunan gedung pasar 2 tingkat baru tersebut dimulai.
"Proses pembersihan lahan revitalisasi bangunan pasar ini secepatnya dilakukan, kemudian setelah bangunan pasar itu rata, barulah nantinya bisa langsung di tahap pembangunan gedung pasar bertingkat tersebut," tambahnya.
Saat di konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Utara melalui pesan WhatsApp, pihaknya belum memberikan jawaban apapun.
BACA JUGA:Nikmati Sejuknya Air Sungai Trokon Curup, Objek Wisata Favorit Sejuta Umat
Diberitakan sebelumnya, bahwa pasar tradisional modern Purwodadi Kabupaten tertimpa kebakaran hebat di tahun 2021 lalu. Dua tahun berlalu, orang nomor satu di Indonesia Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek langsung ke Pasar tersebut.
Pihaknya pada saat datang ke kabupaten Bengkulu utara, mengatakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi diminta segera dimulai. Ia memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.
"Perkiraan saya paling lambat mungkin kalau enggak akhir Agustus atau mungkin awal September sudah dimulai," jelas Jokowi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: