Umat Muslim Segera Amalkan, Ini Doa Pagi Hari Sebelum Melakukan Aktivitas, Lengkap Beserta Artinya

RADARUTARA.ID - Sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, alangkah baiknya setiap muslim senantiasa mengawali hari dengan berdoa dan bersyukur. Dengan doa pagi, bisa menjaga mood tetap baik dan lebih semangat untuk melakukan bermacam kegiatan. 

1. Ini dia doa pagi supaya memperoleh perlindungan dari Allah SWT:

“A’udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma khalaq.”

Artinya, "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya," (HR Muslim dan Ibnu Sina).

BACA JUGA:Terjawab Sudah, Selain Air Terjun Ini Alasan Objek Wisata Kemumu Selalu Ramai Dikunjungi Turis Lokal & Asing

2. Dibawah ini adalah Doa Pagi Islami agar Terhindar dari Setan

Ada banyak keutamaan membaca serta mengamalkan doa pagi islami, salah satunya supaya terhindar dari gangguan setan. Adapun lafal doa pagi islami supaya terhindar dari setan diantaranya sebagai berikut:

“Allahumma fathiras samawati wal ardhi, ‘alimul ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, ashadu an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih.”

Artinya, "Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, Tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Kau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

BACA JUGA:Menjejaki Danau Dendam Tak Sudah yang Cantik Namun Menyimpan Misteri, Ini Asal Usul Namanya

3. Doa Pagi Islami agar Terhindar dari Keburukan dan Kejahatan

Membaca doa pagi islami akan membuat umat muslim akan lebih dekat dengan Allah SWT. Melalui doa pagi, seseorang juga bisa terhindar dari keburukan dan semua bentuk kejahatan. Berikut ini doa pagi supaya terhindar dari keburukan:

“Bismillahil ladzi la yadhurru ma‘as mihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huas sami’ul ‘alim.”

Artinya, "Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia Maha Mendengar dan Maha Tahu,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Sumber: