Prevalensi Stunting di Ulok Kupai Bertambah ke 19,5%, Puskesmas Tanjung Harapan Bentuk Forum Lintas Program
Ilustrasi stunting--
ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Berdasarkan hasil ukur di bulan Agustus 2023, lalu. Presentasi atau prevalensi kasus stunting di wilayah Kecamatan Ulok Kupai justru mengalami kenaikan hingga 1 digit menjadi 19,5 persen.
Kondisi, ini pun membuat jajaran lintas sektor di wilayah Kecamatan Ulok Kupai harus bekerja lebih ekstra lagi untuk menekan angka kasus stunting tersebut.
Kepada Radarutara.id, Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, S.KM, belum dapat memastikan secara detail. Apa faktor yang memicu atau membuat prevalensi kasus stunting di wilayah kerjanya itu justru bertambah.
"Evaluasi sedang kita lakukan untuk mencari tahu masalah spesifik apa yang memicu prevalensi kasus stunting di wilayah kita pada pengukuran di bulan Agustus, lalu mengapa bisa bertambah. Apakah ada kesalahan di data kita, apakah ada kesalahan yang disebabkan alat ukur kita atau faktor lainnya sedang kita cari tahu secara spesifik," aku Kapus.
BACA JUGA:Sigap, Satgas Karhutla Wilayah Polsek Ketahun Berhasil Padamkan Titik Api di Areal Perkebunan PTPN7
Untuk mencari tahu, itu semua kata Harmen, pihaknya secara internal dari Puskesmas telah membentuk forum lintas program. Dimana pada forum lintas program, ini ada 11 pihak terkait dari internal Puskesmas yang dilibatkan.
"Lewat forum lintas program ini kita akan mencari tahu masalahnya secara spesifik. Beberapa objek akan jadi sasaran penelitian kita, mulai dari calon pengantin (Catin), ibu hamil (Bumil) sampai anak usia Balita," pungkasnya.
Selanjutnya, masih Harmen, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh forum lintas program ini nantinya akan dipecahkan secara bersama-sama di internal Puskesmas sebelum dibawa ke rapat kerja lintas sektor.
"Ketika hasil penelitian sudah kita lakukan. Hasilnya akan kita bawa ke rapat lintas sektor. Melalui rapat lintas sektor, itu lah kita akan pecahkan bersama-sama persoalan yang terjadi," terangnya.
Lebih jauh, Harmen, menargetkan, dari langkah-langkah khusus yang ditempuh bersama jajaran lintas sektor nantinya. Diharapkan prevalensi kasus stunting di wilayah Kecamatan Ulok Kupai bisa turun sesuai angka yang ditargetkan.
"Dari upaya ekstra yang sedang kita usahakan saat, ini kita targetkan prevalensi kita bisa turun dibawah angka 15 persen. Insya Allah dengan kerja sama yang baik antar lintas sektor, target tersebut bisa kita capai," demikian Harmen.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: