Warga Keluhkan Polusi Debu dari Konvoi Angkutan Batu Bara di Ketahun
Sigit/RU.ID- Aktivitas angkutan BB meresahkan masyarakat di wilayah jalan nasional Desa Giri Kencana--
RADARUTARA.ID- Warga di Kecamatan Ketahun khususnya, yang bermukim di areal jalan lintas nasional Desa Giri Kencana, mengeluhkan aktivitas angkutan batu bara (BB).
Keluhan, ini muncul dikarenakan iring-iringan atau konvoi angkutan hauling BB jenis tronton engkel yang diduga berasal dari PT Injatama menuju Bengkulu, itu terlalu rapat. Sehingga aktivitas hauling BB, itu memicu timbulnya polusi debu yang berlebihan dan dinilai rawan memicu terjadinya insiden kecelakaan.
"Mereka konvoi 3 sampai 4 mobil iring-iringan. Polusi debu semakin jadi, rawan memicu kecelakaan dan padatnya kendaraan ini bisa merusak jalan yang baru saja diperbaiki," ungkap salah satu Ketua RT di Desa Giri Kencana, Jati.
BACA JUGA:Darurat Judi Online! Drone Emprit Sebut, Indonesia Negara Nomor Satu di Dunia Pemain Judi Slot
BACA JUGA:Ratusan Sopir Truk di Bengkulu Utara Demo, Keluhkan Masalah Solar Langka dan pemblokiran QR Code
Ditambahkan Jati, dalam konteks, ini ia tak bisa memastikan apakah tonase angkutan BB yang melintas setiap hari itu apakah sudah sesuai dengan kapasitas jalan atau tidak. Jelasnya aktivitas angkutan BB di jalur lintas nasional Desa Giri Kencana yang dipadati oleh pemukiman penduduk, ini membuat masyarakat resah.
"Kalau tonase itu pihak Dishub yang berwenang. Intinya, hari ini masyarakat merasa resah dengan aktivitas angkutan BB tersebut," ungkapnya.
Lebih jauh, Jati, berharap, padatnya aktivitas angkutan BB di jalan lintas nasional Desa Giri Kencana, ini bisa disikapi oleh pihak-pihak terkait.
"Minimal aktivitas angkutan yang padat itu bisa diurai. Tonasenya bisa disesuaikan dengan kapasitas jalan. Supaya penduduk atau pengguna jalan umum sedikit merasa nyaman dan jalan yang baru saja dibangun itu tidak cepat rusak," pintanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: