Selebgram Oklin Fia Minta Maaf, Ini Tanggapan Ustadz Deri Sulaiman
Oklin Fia Minta Maaf,Ini Tanggapan Ustadz Deri Sulaiman--
RADARUTARA.ID - Setelah sempat menghebohkan publik karena konten maka esk krim yang diduga berbau pornografi, selegram Oklin Fia akhirnya meminta maaf kepada publik.
Akan tetapi karena sudah terlanjur membuat heboh dan dilaporkan ke polisi, permintaan maaf dari oklin Fia ini juga membuat banyak pemuka agama memberikan komentar. Salah satunya adalah ustadz Deri Sulaiman.
Ditegaskan oleh Ustad Deri memang sudah sewajarnya jika sesama muslim saling memafkan satu sama lain. Akan tetapi diungkapkannya soal proses hukum yang saat ini sedang dilalui oleh Oklin Fia dirinya tidak ikut campur lantaran ada pihak berwenang yang akan memutuskan.
"Kalau ada yang minta maaf sudah seharusnya kita maafkan, akan tetapi soal proses hukum itu masalah lain karena itu ada prosesnya," jelasnya.
BACA JUGA:Bikin Konten Jilat Es Krim, Tiktokers Berhijab Oklin Fia Dikecam Sebagai Penistaan Agama
Dikatakan pula ustadz Deri, seharusnya Oklin Fia yang masih muda bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas, apalagi menuturunya Oklin Fia sebagai selebgram muda juga mempunyai potensi yang lebih baik lagi dan bisa berubah ke jalan yang lebih baik.
"Saya lihat Oklin itu masih sangat muda, jadi pastinya mempunyai potensi yang lebih baik, akan tetapi tampaknya tidak ada yang mengarahkan," katanya.
Oleh sebab itu, ustadz deri meminta kepada orang-orang terdekat dari oklin agar bisa memberikan masukan kepada dirinya agar bisa berubah menjadi lebih baik lagi.
"Orang-orang terdekatnya tolong lah untuk berikan masukan yang baik, atau masukan oklin ke pengajian agar bisa mendapatkan hidayah," pinta Ustadz.
Apalagi menurut Ustad Deri Sulaiman tidak ada kata terlambat bagi orang pernah berbuat salah untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik lagi.
"Tidak ada kata terlambat, karana allah Maha Pemaaf jadi sebesar apapun kesalahan kita mudah mudahan akan di maafkan," tutupnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: