Baby Blues, Ini Penanganan dan Peran Penting Pasangan untuk Mengatasinya

RADARUTARA.ID - Baby blues adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita yang baru saja melahirkan. Ini ditandai dengan perubahan suasana hati, mudah menangis, dan kelelahan. Baby blues biasanya dimulai dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan dan dapat berlangsung hingga dua minggu.

Penyebab baby blues tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini terkait dengan perubahan kadar hormon yang terjadi setelah melahirkan.

Selain itu, seringkali hal ini terjadi karena depresi atas situasi lingkungan pascamelahirkan. Baik itu sikap orangtua, mertua, suami dan hal-hal lain yang tidak mendukung psikologi pascamelahirkan.

Baby blues biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika gejalanya memburuk atau berlangsung lebih dari dua minggu, mungkin merupakan tanda depresi pasca persalinan.

BACA JUGA:Menegangkan, Ini Sinopsis Drama Korea The Killing Vote

Ciri-ciri baby blues yang umum meliputi:

• Perubahan suasana hati yang cepat, dari senang menjadi sedih atau sebaliknya.
• Mudah menangis.
• Kelelahan.
• Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
• Mudah tersinggung atau marah.
• Rasa cemas atau khawatir yang berlebihan.
• Sulit tidur.
• Kehilangan selera makan.
• Rasa tidak berharga atau tidak berdaya.
• Merasa terasing dari pasangan atau keluarga.

Jika Anda atau pasangan Anda mengalami beberapa atau semua ciri-ciri ini dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, mungkin Anda mengalami baby blues. Penting untuk diingat bahwa baby blues adalah kondisi yang normal dan tidak berbahaya. Biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam dua minggu.

Namun, jika gejalanya memburuk atau berlangsung lebih dari dua minggu, mungkin merupakan tanda depresi pasca persalinan. Jika Anda khawatir tentang gejalamu, sebaiknya konsultasikan dengan doktermu.

BACA JUGA:Super Hoki, 4 Weton Ini Ditakdirkan Jadi Kaya Raya Tanpa Perlu Banyak Usaha, Hidupnya Santai Tapi Tetap Tajir

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi baby blues, seperti:

• Istirahatlah sebanyak yang Anda bisa.
• Mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman.
• Lakukan kegiatan yang membuatmu bahagia, seperti membaca, mendengarkan musik, atau berendam di air hangat.
• Bicaralah dengan teman atau konselor yang memahami baby blues.
• Jika Anda merasa tidak dapat mengatasinya sendiri, bicarakan dengan doktermu.

Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dan ada bantuan yang tersedia. Jika Anda mengalami baby blues, jangan ragu untuk meminta bantuan. *

Sumber: