Kata Ustadz Adi Hidayat, Ini Orang Pertama yang Wajib Dibahagiakan Dunia Akhirat Saat Sudah Sukses

RADARUTARA.ID - Bekerja keras, itulah hal yang akan menceritakan perjuangan yang tak kenal lelah untuk menggapai kehidupan yang sukses di masa mendatang. 

Menurut kebanyakan orang, tidak ada hal manis yang datang dengan sendirinya. Tidak ada hal indah yang datang begitu saja. Semuanya wajib didapat dengan kerja keras. 

Kerja keras adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan tujuan hingga mencapai keberhasilan dalam hidup.

Tidak ada hasil yang akan menghianati kerja keras, begitulah kalau kata pepatah. Tetapi tahukah kamu, saat sudah sukses kepada siapa kamu wajib berterimakasih?

 BACA JUGA:Agustus Penuh Berkah, Ini 9 Tanggal Lahir yang Bakal Dapat Jackpot Beruntun di Akhir Bulan, Auto Full Senyum

Ustadz Adi Hidayat mengatakan orang pertama yang wajib di berikan ucapan rasa syukur dan terimakasih yaitu orang ini.

Kamu sukses sudah memiliki rumah bagus, mewah, kendaraan yang baik dengan hidup enak. Kata Allah SWT saat kamu sukses yang harus kamu sayangi dan bagi kesuksesan tersebut pertama kali yaitu ibu terlebih dahulu, bahkan disebutkan dalam Al-Quran.

“Maaf ya jika bahasa bebas nya begini, barangkali kamu mengira kesuksesan itu kamu yang capai, tapi bisa saja saham kamu di situ hanya 30 persen,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

 Menurutnya, ibumu yang menangis di setiap kesempatan malam hari, memohon kepada Allah SWT agar kamu diberikan kesuksesan.

 BACA JUGA:Subhanallah, Jenazah Mbah Moen Masih Utuh Usai 4 Tahun Dimakamkan, Ini Karomahnya Setelah Wafat

Ayahmu yang serabutan bekerja keras mencangkul kriput kerut telinga dan usaha lainnya agar kamu bisa sukses di kemudian hari.

Itu sebabnya, saat seseorang sukses bahkan dari syukur pertama kali pada kalimatnya sebelum berbagi hartanya tersebut diikutkan orang tuanya.

“Rabbi auzi’ni an asykuro Ni’ matakallati an amta a’latya wa’ ala walidayya wa an a’malan Solihan tardohu,” 

Artinya : Ya Allah bimbing hamba untuk mensyukuri semua nikmat yang kau titipkan kepada hamba saat ini.*

Sumber: