Dianggap Sudah Dewasa, Suku Sambia Berlakukan Tradisi Minum Sperma Bagi Anak Laki-lakinya

RADADUTARA.ID - Kehadiran suku di dunia ini memiliki ragam budaya dan tradisi unik, bahkan ada yang terbilang ekstrim serta intim untuk diketahui.

Tidak hanya di dunia saja, bahkan di Indonesia juga terdapat banyak suku unik dan ekstrim, salah satunya Suku Sambian berasal dari Papua Nugini.

Suku ini menganut ritual unik serta menggelikan bagi sebagian orang, dimana untuk menunjukkan anak memasuki masa kedewasaannya suku Sambia mewajibkan laki-laki untuk meminum cairan sperma.

Bahkan, cairan itu berasal dari anggota suku yang dianggap perkasa dan kuat berjenis kelamin lelaki disuku Sambia.

BACA JUGA:Kejamnya Ummu Sibyan, Iblis yang Mengganggu Anak Diwaktu Maghrib dan Menyakiti Ibu Hamil

Ritual ini terbilang aneh, meskipun begitu anak laki-laki yang dimaksud merupakan anak yang sudah berusia 7-10 tahun. 

Tidak hanya itu saja, anak yang memasuki fase dewasa itu harus dipisahkan dari anak perempuan didalam keluarga suku itu.

Selama periode tersebut, selain meminum cairan sperma, mereka akan menjalani tindikan dan pendarahan hidung.

Pada usia 20 tahun, para anak laki-laki suku Sambia yang sudab dewasa akan melangsungkan pernikahan. 

BACA JUGA:3 Suku Asli di Indonesia Memiliki Mata Biru Bak Bidadari dari Khayangan

Namun sebelumnya, para tetua suku akan mengajarkan para lelaki muda ini cara melindungi diri dari ketidakmurnian perempuan. 

Salah satu ritualnya dengan mandi lumpur setelah berhubungan intim untuk membersihkan kotoran yang ditularkan istrinya.

Ritual inisasi kedewasaan ini baru akan berakhir ketika seorang laki-laki menjadi ayah. Setelah sang istri melahirkan, mereka dianggap memiliki hak penuh atas maskulinitas.

Asal tahu saja, para laki-laki Sambia tidak banyak menghabiskan waktu bersama istri mereka, tapi lebih banyak dengan laki-laki lain dari suku tersebut.*

Sumber: