7 Penemuan Situs Kuno Paling Menakjubkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
7 Penemuan Situs Kuno Paling Menakjubkan Di Dunia. Salah Satunya Ada Di Indonesia.--
RADARUTARA.ID - Penemuan-penemuan kuno dari masa lalu yang merupakan warisan dunia terus menarik minat para ilmuwan dan wisatawan. Mengungkap peradaban kuno memberikan wawasan baru bagi manusia modern tentang berbagai hal.
Dengan bantuan teknologi, kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan orang-orang di masa lalu, tempat tinggal mereka, dan teknologi yang mereka gunakan.
1.Penemuan Istana Sumeria Berusia 4.500 Tahun di Irak
Pada tahun 2022, para arkeolog menemukan reruntuhan istana kuno berusia 4.500 tahun di Irak. Selain istana yang menakjubkan, mereka juga menemukan lebih dari 200 lempengan tanah liat dan kuil utama yang didedikasikan untuk dewa Sumeria, Ningirsu.
Temuan ini terjadi di kota kuno Girsu, salah satu kota pertama di dunia dan pusat budaya serta masyarakat Sumeria. Istana yang ditemukan diyakini berhubungan dengan pemujaan terhadap Gilgamesh, pahlawan Mesopotamia kuno yang terkenal.
BACA JUGA: 7 Hewan Ini Memiliki Kemampuan Mendeteksi Bencana, Kenali Ciri-Cirinya
2. Struktur Peradaban Tertua di Gunung Padang, Indonesia
Di bawah Gunung Padang, Indonesia, para arkeolog menemukan salah satu struktur tertua di dunia. Reruntuhan ini terdiri dari ruang buatan manusia yang diperkirakan berusia hingga 26.000 tahun. Temuan ini mengubah pandangan kita tentang sejarah, karena selama ini kita berpikir bahwa peradaban muncul setelah Zaman Es terakhir sekitar 11.500 SM.
3. Gua di Sri Lanka: Bukti Awal Berburu dengan Busur di Asia Tenggara
Penemuan terbaru di gua hutan hujan Sri Lanka mengungkapkan bukti awal berburu dengan busur di Asia Tenggara. Para arkeolog menemukan ratusan ujung panah yang diperkirakan berusia 48.000 tahun. Penemuan ini menunjukkan bahwa teknologi berburu dengan busur di Asia Tenggara lebih maju daripada yang sebelumnya diketahui.
Temuan ini juga membuktikan bahwa penduduk gua di Sri Lanka membuat dan menggunakan pakaian, yang sebelumnya sering dianggap hanya terjadi di daerah yang lebih dingin di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: