3 Raja Nusantara Terkenal Sakti Mandraguna, Nomor 2 Punya Ribuan Pasukan Militer Gaib

RADARUTARA.ID - Saat ini, sudah sangat jarang orang yang mempelajari ilmu kesatktian, terutama di wilayah perkotaan.

Padahal dulunya, Indonesia terkenal akan raja dan pendekarnya yang sangat sakti. Mereka semua mempelajari ilmu kesaktian dengan tekad dan usaha yang besar untuk bisa menjadi sakti mandraguna.

Ilmu yang mereka peroleh tak semudah yang di bayangkan. Ini dia raja-raja Nusantara yang terkenal sakti mandraguna.

BACA JUGA:Bikin Merinding, Ini 3 Ciri Wanita yang Jago Urusan Ranjang, Bikin Pria Makin Klepek-klepek

1. Sultan Agung

Sultan Agung adalah raja ketiga yang menguasai Kerajaan Mataram. Dia merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dengan Ratu Mas Adi Dyah Banowati. Di kalangan masyarakat Jawa, Sultan Agung dikisahkan mempunyai seorang abdi siluman yang bernama Juru Taman.

Dari cerita yang beredar, dia dulunya merupakan manusia tetapi berubah menjadi siluman yang sakti mandraguna setelah memakan telur pemberian dari Ratu Kidul. 

Juru Taman merupakan abdi paling setia dan sakti yang dipunyai Sultan Agung. Maka dari itu, Sultan Mataram kerap menggunakan kesaktian Juru Taman ketika dirinya menjadi raja. Bahkan, dalam Babad Nitik Sarta Cabolek, dikisahkan Sultan Agung biasanya sholat di Mekkah setiap Jumat.

Babad juga menceritakan pula kisah Sultan Agung yang menyerang Kota Suci Mekkah dengan wabah penyakit lantaran dilarang membangun makam di sana.

Raja Mataram itu juga meminta bantuan dari Nyi Roro Kidul untuk menyerang Mekkah dengan wabah penyakit. Setelah sang raja memaafkan, wabah tersebut pun hilang.

BACA JUGA:Ini Sosok Asta Dewa, Jin Tertua di Tanah Jawa yang Memiliki Perjanjian dengan Syekh Subakir

BACA JUGA:Dengan Cara Sederhana, Amalan Dzikir dari Syekh Ali Jaber Ini Ampuh Tangkal Sihir, Santet dan Teluh

2. Prabu Siliwangi

Kehebatan dari Sri Baduga Maharaja atau biasa dikenal dengan Prabu Siliwangi sudah tak perlu diragukan lagi. Kerajaan Padjajaran berhasil mencapai masa kejayaannya ketika masa pimpinan Prabu Siliwangi.

Sumber: