3 Raja Nusantara Terkenal Sakti Mandraguna, Nomor 2 Punya Ribuan Pasukan Militer Gaib

Diceritakan, Prabu Siliwangi pernah mengalahkan serta menaklukan sang macan gaib bernama Maung Bodas dengan kesaktiannya.

Dari kemenangan sang Prabu itu, para macan putih pun bertekuk lutut hingga berhasil menjadi khodam pendampinya ke mana pun ia pergi.

Bahkan, Prabu Siliwangi juga diyakini mempunyai pasukan militer gaib dari ribuan makhluk gaib. Letak makam Prabu Siliwangi pun tidak ada orang yang mengetahui.

Prabu Siliwangi disebut-sebut Moksa di Hutan Sancang, hutan yang hingga saat ini masih dipercaya dihuni ribuan makhluk gaib dan ada kerajaan gaib yang diyakini merupakan pasukan Prabu Siliwangi.

BACA JUGA:10 Hutan Paling Angker di Pulau Jawa Ini Dihuni Kerajaan Gaib, Ada Tempat Prabu Siliwangi Moksa

BACA JUGA:Jangan Diusir! Ternyata 3 Hewan Ini Sebagai Tanda Datangnya Rezeki Apabila Masuk ke Rumahmu

BACA JUGA:Pusing Banyak Hutang? Jangan Bingung, Habib Novel Alaydrus Ajarkan Amalan Ini, Bisa Melunasi Hutang Segunung

3. Prabu Brawijaya V

Prabu Brawijaya V adalah raja terakhir Majapahit yang dipenuhi misteri. Dia juga disebut-sebut moksa serta menghilang secara tiba-tiba. Tidak ada yang mengetahui di mana makam dan jasadnya.

Diceritakan, Prabu Brawijaya V pernah bersembunyi dari kejaran anaknya yang bernama Raden Patah, di Puncak Lawu.

Bukan hanya menghindari sang anak, Prabu Brawijaya juga menghindar dari Adipati Cepu yang mempunyai dendam kepadanya.

Karena terus dikejar, munculah rasa sakit hati pada sang Prabu. Lalu, dia mengucapkan sumpah yang melarang keturunan dari Adipati Cepu ataupun masyarakat Cepu untuk naik ke Gunung Lawu.

BACA JUGA:Mengenal Eyang Lawu, Putra Asta Dewa yang Terkenal Bijaksana

Atas sumpah inilah, hingga saat ini banyak masyarakat yang percaya, jika warga Cepu melakukan pendakian ke Gunung Lawu, bakal menemui banyak rintangan, kecelakaan bahkan bisa hilang.

Demikian kisa 3 raja nusantara yang dikenal sakti mandraguna. Terlepas apakah cerita itu benar atau tidak, setidaknya ini menambah wawasan dan pengetahuan budaya leluhur kita, Bangsa Indonesia. *

Sumber: