Wilayah yang Terkena Dampak Rossby Ekuator, Fenomena Hujan Ditengah Musim Kemarau
DOK/RU.ID- Kondisi banjir di Desa TAP Kabupaten Bengkulu Utara beberapa waktu lalu--
RADARUTARA.ID - Rossby Ekuator menyebabkan cuaca buruk di daerah yang dilaluinya. Gelombang Rossby ini memiliki kemampuan untuk mengangkut massa udara lembab, sehingga wilayah tersebut sering mengalami kondisi hujan atau mendung. Selain itu, gelombang Rossby ekuator juga dapat menyebabkan hujan lebat.
Mengutip laman Instagram BMKG @infobmkg, secara umum puncak musim kemarau 2023 diperkirakan akan tiba di sebagian besar wilayah Indonesia pada Juli-Agustus 2023.
Namun berdasarkan data analisis cuaca beberapa hari terakhir masih akan terjadi hujan di beberapa tempat.
Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer di tingkat regional dan lokal yang meningkatkan peluang terjadinya hujan di beberapa wilayah Indonesia. Dinamika atmosfer ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan awan hujan.
BACA JUGA:BMKG Menyebut Fenomena Rossby Ekuator Menjadi Penyebab Turunnya Curah Hujan Ditengah Musim Kemarau
BACA JUGA:Cantiknya Kebangetan, Wajar Jika Suku Sunda Dikenal Sebagai Wanita Idaman Laki-laki
Faktor dinamika atmosfer yang memicu tumbuhnya awan hujan antara lain aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby ekuator di sekitar Indonesia. Selain itu, pembalikan dan perlambatan angin di Indonesia bagian utara yang disebabkan oleh sirkulasi di Laut Cina Selatan dan Sulawesi bagian utara juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Oleh karenanya BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan kemungkinan terjadinya hujan sedang hingga lebat. Berikut adalah beberapa wilayah yang bisa terkena dampak hujan sedang hingga lebat.
Pada Periode 4-6 Juli 2023
1. Sebagian Wilayah Jateng dan Jatim
2. Sebagian Wilayah Sumbar, Sumut, Riau, Kep. Riau
3. Sebagian Wilayah Kalsel dan Kaltim
4. Sebagian Wilayah Sulbar dan Sulsel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: