Ciri Golongan Pertama yang Masuk ke Surga, Ini Penjelasan Haditsnya

RADARUTARA.ID - Orang  pertama yang masuk surga mempunyai keistimewaan tersendiri. Menurut Rasulullah SAW dalam salah satu hadits diterangkan bahwa mereka berwajah berseri seperti bulan purnama.

Disampaikan pula dalam Shahih Bukhari serta Shahih Muslim, Umat Nabi Muhammad SAW adalah orang pertama yang akan masuk surga sebagaimana yang disampai Rasulullah SAW,

"Kita adalah orang-orang pertama yang masuk surga di hari kiamat, meskipun mereka diberi kitab suci terlebih dahulu, dan kita diberi kitab suci belakangan." (HR Bukhari, Muslim, dan An-Nasa'i)

BACA JUGA:Hati-Hati, Ini 20 Ciri Jin Nasab atau Khodam Leluhur Merusak Tubuh Anda

BACA JUGA:5 Suku di Indonesia yang Terkenal Sakti Mandraguna, Nomor 5 Sungguh Tak Disangka

Lalu, Imam Muslim juga meriwayatkan hadits Abu Shalih dari Abu Hurairah dengan penjelasan yang lebih lengkap. Rasulullah SAW bersabda,

"Kita memang umat terakhir. Tapi kita umat pertama yang masuk surga di hari kiamat. Kita umat pertama yang masuk surga. Mereka memang mendapatkan kitab suci lebih dahulu dari kita. Sementara kita mendapatkan kitab suci setelah mereka. Namun mereka berbeda pendapat. Sedangkan kita diberi petunjuk oleh Allah SWT tentang perselisihan mereka menuju jalan yang benar."

Tidak hanya memberitahu bahwa umatnya akan masuk surga di kelompok pertama, Rasulullah SAW juga mengabarkan tentang ciri-ciri kelompok pertama di antara mereka. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyyah pada Hadil Arwah ila Biladil Afrah yang diterjemahkan oleh Zainul Maarif.

BACA JUGA:Mengenal 5 Suku Pedalaman di Indonesia, Nomor 3 Pernah Bikin Geger Warganet

BACA JUGA:Rahasia Amalan Wirid Sunan Kalijaga, Bisa Datangkan Uang dan Rezeki Bertubi-tubi

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menilik dari sebuah hadits shahih dari Abu Hurairah yang menerangkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

 

"Rombongan pertama yang masuk surga berwajah seperti bulan purnama. Mereka tidak meludah, tidak beringus, dan tidak buang air besar. Bejana dan sisir mereka terbuat dari emas dan perak. Sanggul mereka dari dupa. Keringan mereka minyak kasturi. Mereka masing-masing punya dua istri yang saking indahnya, sumsum betisnya pun dapat terlihat dari luar daging. Mereka tidak saling berselisih dan saling marah. Hati mereka satu. Mereka memuji Allah sepanjang siang dan malam." (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Abi Dunya)

 

Sumber: