Terbongkar, Ini Alasan Alm BJ Habibie Resmikan Pesantren Al Zaytun Indramayu

Terbongkar, Ini Alasan Alm BJ Habibie Resmikan Pesantren Al Zaytun Indramayu

Terbongkar, Ini Dia Alasan BJ Habibie Resmikan Ponpes Al Zaytun--

RADARUTARA.ID - Belakangan ini, Pesantren Al Zaytun Indramayu selalu menjadi sorotan publik pasalnya dianggap mengajarkan ajaran yang menyimpang dari agama Islam. 

Akan tetapi setelah ditelusuri, Pesantren Al Zaytun yang terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar itu diresmikan langsung oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie pada tanggal 27 Agustus 1999.

Bukan tidak ada alasan BJ Habibie meresmikan Pesantren Al Zaytun besutan Panji Gumilang tersebut. Ketika itu, BJ Habibie mengatakan pihaknya ingin Mahad Al Zaytun tersebut menjadi pesantren yang bisa mengajarkan ilmu pengetahuan seperti pada umumnya.

"Pesantren itu dibuka karena pada umumnya pesantren itu mengonsentrasikan guna peningkatan kualitas iman serta takwa sumber daya manusia kita yang terbarukan dan juga mengagendakan ilmu pengetahuan dan teknologi," terang BJ Habibie, Kamis (12/5/2011) silam.

"Jadi, saya dengan masukan tersebut, ikut meresmikan," tambahnya.

BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Bakal Tunjuk Santriwati Jadi Khotib Sholat Jum'at, Ini Respon Warganet!

BACA JUGA:Sholat Ied di Ponpes Bikin Heboh, Jemaah Pria dan Wanita Satu Shaf, ini Tanggapan MUI Indramayu

Tak hanya itu, Pimpinan Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang menjelaskan, Al Zaytun ini bukan seperti yang dituduhkan yaitu sebagai markas gerakan NII. Tak hanya itu, NII itu sudah selesai, kata Panji, Al Zaytun ini sendiri sejak awal memang fokus pada lembaga pendidikan.

"Ketika itu, kami canangkan satu motto, lalu  kita pasang di depan Al Zaytun, Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian," ucap Panji Gumilang.

"Cita-citanya, waktu itu, ingin membantu dan bekerja sama dengan bangsa Indonesia, meng-Indonesiakan kader-kader Indonesia, supaya bisa memaknai filosofi yang dipunyai bangsa Indonesia," ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: