Sholat Ied di Ponpes Bikin Heboh, Jemaah Pria dan Wanita Satu Shaf, ini Tanggapan MUI Indramayu

Sholat Ied di Ponpes Bikin Heboh, Jemaah Pria dan Wanita Satu Shaf, ini Tanggapan MUI Indramayu

Sholat Ied di Ponpes Bikin Heboh, Jemaah Pria dan Wanita Satu Shaf, Ini Tanggapan MUI Indramayu--

RADARUTARA.ID - Video sholat Id atau Idul Fitri di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu viral di media sosial.

Adapun kontroversi di Pesantren Al Zaytun Indramayu ini muncul karena jamaah yang mengikuti salat berjamaah menempatkan shaf dengan jarak dan jamaah perempuan ditempatkan di barisan depan di antara jamaah laki-laki. 

 

Senin (24/4/2023) terlihat saf salat dibuat berjarak serta ada jamaah perempuan berada paling depan. Selain itu ada juga jemaah wanita duduk di saf pertama untuk mendengarkan khutbah.

 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, KH Satori, mengatu tak tahu tata cara ibadah yang dilakukan Ponpes Al-Zaytun, termasuk melaksanakan Shalat Id yang menuai kontroversi itu. Satori menyebut, perempuan seharusnya berada di barisan belakang laki-laki.

 

“Ya saya tidak tahu praktik. Ada perempuan di depan gitu ya secara hukum tidak haram dan tidak membatalkan tapi tata caranya tidak sesuai dengan tata cara anjuran Rasul tentang saf Shalat jadi perempuan kan di belakang tidak di depan,” kata Ketua MUI Indramayu, KH Satori, Minggu (23/4/2023).

BACA JUGA:Begini Suasana Jamaah Tarekat di Kota Bukit Tinggi Rayakan Lebaran

Satori menyebut Ponpes Al-Zaytun dikenal tertutup. Sampai saat ini, tambah Satori, tidak ada transparansi yang diterima oleh MUI.

 

“Memang Al-Zaytun itu kan pesantren di Indramayu, eksklusif kita tidak bisa intervensi apa-apa dan kalaupun kita tidak suka juga susah, levelnya nasional pun kadang tidak ditanggapin gitu,” kata Satori. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: