Miliki 1,2 Juta Subscribe, Kanal YouTube Habib Ja'far Belum Adsense, Ini Alasannya
Miliki 1,2 Juta Subscribe, Kanal YouTube Habib Ja'far Belum Adsense, Ini Alasannya --
RADARUTARA.ID - Meskipun miliki banyak subscribers, Habib Husein Ja'far pendakwah kondang yang juga penulis itu tetap tidak mengaktifkan AdSense di kanal YouTube miliknya.
Habib Husein pun membeberkan alasannya mengapa vdeo-videonya ditonton banyak orang tanpa menghasilkan uang dari iklan.
Padahal, mulai dari kalangan artis bahkan masyarakat biasa saat ini tengah gencar mencari cuan melalui adsense YouTube.
Namun tidak bagi Habib Ja'far, pendakwah keturunan Nabi Muhammad SAW ini. Meskipun memiliki 1,2 juta subscribe di kanal YouTubenya, dirinya tidak mengaktifkan adsense.
BACA JUGA:Tarzan Gorontalo, Punya Ilmu Kebal, Tidak Terluka Meski Dibrondong 107 Butir Peluru
BACA JUGA:Ingin Konsultasi Kesehatan ke Dokter Ahli Tanpa Ribet? Download Aplikasi Ini Segera!
Dilansir malalui laman YouTube Sujiwo Tejo menjelaskan alasan kenapa tidak mengaktifkan adsense di kanal YouTubenya.
Ia menjelaskan orang tuanya dari dulu selalu bilang bahwa kalau jadi pendakwah itu, kalaupun tidak bisa memberikan amplop kepada umatnya, jangan menerima amplop dari umatnya.
"Kata orang tua saya dulu, apabila kamu berdakwah menyajikan kebaikan, minimal tidak menerima amplop, maksimal ya ngasih amplop. Sementara adsense itu simbol amplop yah kalau di era sekarang," jelasnya.
BACA JUGA:Cerita Gus Iqdam yang Memulai Pengajian Hanya Diikuti 7 Jamaah, Kini Jumlahnya Capai Ribuan
BACA JUGA:Dahsyatnya Keajaiban Membaca Surat Al Waqiah, Bisa Dijauhkan dari Kemiskinan!
Saat disinggung soal untuk mencukupi kebutuhan biaya sehari-hari, padahal sudah memiliki keluarga. Ia menyampaikan bahwa rezeki pasti datang darimana saja.
"Kalau dibilang cukup ya cukup, karena problem kita hanya keinginan," ucapnya.
Mengenai iklan adsense, pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur pada tanggal 21 Juni 1988 tersebut menyampaikan ingin berbagi kebaikan melalui YouTube tanpa harus melihat iklan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: