Viral! Janda Lima Anak di Nias Ditahan, 4 Kali Mediasi Gagal, Korban Tak Beri Maaf
Viral! Janda Lima Anak di Nias Ditahan, 4 Kali Mediasi Gagal, Korban Tak Beri Maaf--
RADARUTARA.ID - Viral di media sosial video lima anak tengah menangis histeris lantaran sang ibu jadi tersangka dan ditahan karena terlibat sebuah kasus. Kelima anak dan ibunya adalah warga Desa Hilisaloo Kecamatan Amandraya, Nias Selatan, Sumatera Utara.
Janda lima anak yang ditahan oleh pihak Kejari Nias itu bernama Erlina Zebua. Usut punya usut, kasus itu bermula dari dugaan penyerobotan lahan yang sebelumnya telah dilaporkan oleh Erlina.
Namun rupanya kasus itu berlarut-larut. Erlina Zebua kini malah terlibat masalah serius, dan terancam pidana karena diduga melakukan penusukan terhadap tetangganya sendiri.
Atas perbuatannya itu, janda lima anak tersebut kini ditahan oleh pihak Kejari Nias. Kasus itu mendadak viral lantaran kelima anak Erlina terlihat menangis histeris, tak terima ibunya ditahan.
BACA JUGA:Ternyata Ada Relawan Penjaga Janda di Banyumas, Kamu Minat Gabung?
BACA JUGA:Ikuti 8 Cara Ini Jika Kamu Ingin Kaya Dalam Waktu Dekat, Dijamin Anti Gagal
Menanggapi hal itu, Kepala Kejaksaan Negeri Nias Selatan, Rabani M Halawa mengatakan, bahwa pihaknya telah berupaya melakukan mediasi antara korban dan Erlina Zebua, namun tak menemukan titik terang.
"Rekan-rekan dari jaksa sudah bertanya apakah korban mau berdamai dengan tersangka namun tidak mau damai, dengan alasan si tersangka akan mengulangi perbuatan serupa," jelasnya.
Lebih lanjut Rabani mengatakan, ada beberapa alasan yang akhirnya membuat jaksa penuntut umum atau JPU terpaksa melakukan langkah tegas, menahan Erlina.
Awal mula kejadian, EZ menganiaya seorang pemuda berinisial SL pada 21 September 2022 sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian tersebut berawal saat korban sedang melintas di depan rumah EZ.
BACA JUGA:Mimpi Menikah dengan Janda Pertanda Apa? Mari Simak Artinya di Sini
Keduanya diketahui merupakan tetangga. Saat itu, EZ bertanya terkait pondasi rumah yang dipasang oleh orang tua SL yang diduga masuk ke halaman rumahnya.
"Ketika korban pulang kerja ditegur oleh EZ. Dia bilang kenapa orang tua korban menyerobot tanahku. Korban menjawab bilang sama orang tuaku, jangan ke aku. Kemudian ibu itu tersulut emosi dan mengambil pisau sirih (pisau dapur)," kata Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Aydi Masyur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: