PLN

Kinerja Gubernur Bengkulu dan Bupati Disorot, Dua Periode Menjabat Pembangunan Ruas Jalan Ini Belum Tertangani

Kinerja Gubernur Bengkulu dan Bupati Disorot, Dua Periode Menjabat Pembangunan Ruas Jalan Ini Belum Tertangani

Kinerja Gubernur Bengkulu dan Bupati Disorot, Dua Periode Menjabat Pembangunan Ruas Jalan ini Belum Juga Tertangani--

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Kinerja Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah dan Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir Mian, menuai sorotan dari sejumlah masyarakat.

Ini, disebabkan karena sejak Gubernur Bengkulu dan Bupati BU, itu menjabat selama dua periode. Kerusakan ruas jalan link dari simpang Air Muring sampai ke Tugu Garuda, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai yang turut melintasi Desa Suka Merindu, Desa Karya Pelita, Desa Suka Makmur dan Desa Air Putih di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) itu tak kunjung tertangani dan tuntas.

BACA JUGA:Ruas Jalan Tugu Polwan-Giri Mulya di Kabupaten Bengkulu Utara, Ditinjau Langsung Staf Khusus Presiden

Sejauh, ini salah seorang tokoh masyarakat di Desa Suka Makmur, Hari Partono, baik Gubernur maupun Bupati hanya kerap berjanji. Faktanya, hingga saat ini kerusakan infrastruktur yang terjadi kepada ruas jalan link dari simpang Air Muring-Tugu Garuda, yang sempat terhenti pembangunannya di Desa Suka Merindu, itu tak kunjung dilanjutkan dan diseriusi kembali.

"Sangat kita sayangkan. Dua periode menjabat, tapi kedua kepala daerah ini tak pernah serius menangani kerusakan akses jalan dari simpang Air Muring sampai Tugu Garuda. Khususnya kondisi jalan dari Desa Suka Merindu sampai Desa Air Putih yang saat ini keadaanya terlampau parah. Parahnya lagi, para kepala daerah tersebut kerap berjanji akan menuntaskannya. Tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada tindakan konkret apapun yang dilakukan," ungkap Hari Partono.

Hari Partono menegaskan, terlepas jalan tersebut menjadi domain Pemprov Bengkulu. Namun Pemkab BU juga memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong penanganan terhadap persoalan infrastruktur di daerahnya.

"Masyarakat ngak ngerti sumber dananya dari mana. Intinya masyarakat ingin kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama itu ditangani, bukan sekedar diberi janji," tandasnya.

BACA JUGA:Soal Jabatan Kades Jabi, BPD Kirim Surat DPMD BU, Begini Isinya

Lebih jauh Hari Partono, berharap, Gubernur dan Bupati dapat bersinergi untuk bersama-sama mengupayakan penanganan terhadap kerusakan ruas jalan dari simpang Air Muring sampai ke Tugu Garuda itu.

"Idealnya dengan PAD yang disumbangkan dari daerah kita ke kabupaten maupun provinsi. Kerusakan akses jalan ini bisa menjadi prioritas dan mampu tertangani. Dan jika kedua kepala daerah mampu bersinergi, Insya Allah semuanya tidak akan menjadi sulit. Tapi sebaliknya, jika keduanya lebih mengedepankan ego. Maka sampai kapan pun, penanganan terhadap kerusakan akses jalan dari simpang Air Muring sampai Tugu Garuda, ini tidak akan tertangani. Dan dalam konteks, ini masyarakat tidak menuntut pembangunan yang dilakukan harus tuntas dalam waktu sekejap. Tapi minimal setiap tahunnya pembangunan bisa dilaksanakan secara bertahap," demikian Hari Partono.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: