Sejarah Singkat Tentang 7 Tombak Nyi Roro Kidul yang Terkenal Sakti dan Fenomenal

Sejarah Singkat Tentang 7 Tombak Nyi Roro Kidul yang Terkenal Sakti dan Fenomenal

Misteri 7 tombak Nyi Roro Kidul yang terkenal sakti--

Pemberian dari Sulthonul Jin Maemun Indramayu, Motif tiga cabang kedepan, urat besi aji meteor legam, hitam bersisik tanpa pamor, dihiasi tujuh batu merah delima, tiga zamrud colombia, dan empat shapire Srilangka serta sebelas batu biduri air.

 

Silsilah Tombak Ranatagama adalah misteri hanya kedapatan empat orang dan lainnya tidak diketahui. Yaitu Syeikh Abudullah Al-Fahani Min Rijalullah, Syeikh Qosim Al-Jawi, Syeikh Mudaim dan Ki Toha Kebal Gubug.

 

4. Tombak Cemeti Rosul (Tombak Alam Jagat Raya)

Tombak ini bermula dari pemberian Rosulullah, berupa cemeti panjang 9besi panjang) yang diberikan kepada Nabiyullah Haidir as sewaktu di baiat Maqomul A'Dzom di alamus Sama tingkat enam yang kemudian diberikan kepada Dewi Nawang Wulan sewaktu dibaiat Shadatiyyah oleh ahli Rijal bangsa Rububiyyah ahlul Barri.

 

Lewat mandat Dewi Nawang Wulan, bahan tersebut dibentuk oleh abdi dalem, empu Jalaga Widesa berupa Tombak Mata Satu dengan urat bumi yang sangat indah. Baru disaat kota Cirebon diserang oleh Pasukan Tamtama Lewmunding, Tombak ini diserahkan kepada Syeikh Magelung Sakti sebagai benteng pertahanan paling kuat di kota pesisir.

 

Kemudian setelah tujuh tahun setelah peristiwa tersebut, Tombak Cemeti Rosul diserahkan kepada Andika Syeikh Muhyi Pamijahan atas ilafat Syeikh Sanusi gua Gunung Mujjarob yang menyatakan sudah waktunya berpindah tempat. Dari Syeikh Sanusi, Tombak Cemeti Rosul akhirnya dirubah bentuk menjadi keris Budho Madyo Kuno dengan urat alami Jagat Raya yang selalu menitikan air disela uratnya.

 

Cara perubahan keris ini menurut pandangan Syeikh Sanusi sebagai lambang penyatuan antara Islam dan Kejawen yang diajarkan Bangsa Waliyullah pada masa itu. Sarung kerisnya dibuat dari bahan Kayu Kaukah dengan dihiasi dua puluh satu batu merah delima, empat puluh satu batu zamrud Colombia, tujuh belas saphire birna, tujuh puluh berlian putih, dan empat pink saphire Srilangka.

 

Pada tahun 1961, keris ini diberikan kepada Habib Muhammad bin Khudhori, Magelang atas hawatif yang diterimanya untuk mengambil secara langsung didalam Gua Gunung Mujjarob, Tasikmalaya, Jawa Barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: