Soal Kontainer Sampah di Depan Sekolah, ini Kata Kepala DLH Bengkulu Utara

Yakni berkaitan dengan pengelolaan sampah di RT maupun RW di Kelurahan Purwodadi, yang masih belum berjalan maksimal. Padahal kata Alfian, kalaupun program itu berjalan, sampah yang menumpuk kemungkinan tidak akan terjadi. 

 

Karena nantinya jika pengelolaan sampah berjalan dan ada manajemennya, maka akan sedikit mengurangi volume sampah di area SDN 10 Bengkulu Utara. Hanya saja memang ada iuran yang wajib dibayarkan perhari ataupun perbulannya dan besarannya akan diserahkan sepenuhnya ke tim pengelola sampah terkait.

 

"Harapan kami sistem pengelolaan sampah di Purwodadi terutama di RT terkait bisa berjalan, sehingga masalah sampah ini bisa sedikit teratasi," jelas Kadis.

 

Terkait pemindahan kontainer atau menutup area tersebut, dirinya mengatakan cukup sulit karena berkaitan dengan kepemilikan lahan, serta dampak kedepan jika sampai dilakukan.

 

"Susah kalau dipindah kontainernya, karena takutnya malah sampah akan lebih menumpuk dan nambah masalah baru," imbuhnya.

 

Ditambahkan Alfian, dirinya berharap Kelurahan Purwodadi melalui RT nya bisa melaksanakan pengelolaan sampah dan memanfaatkan motor pengangkut sampah yang sudah diberikan ke Kelurahan Purwodadi.

 

"Kami harap motor roda tiga pengangkut sampah di Kelurahan bisa dimanfaatkan secara maksimal, sehingga bisa membantu menyelesaikan masalah sampah di depan area sekolah ini," tutupnya. * 

Sumber: