Soroti Tindakan Nyeleneh Pelajar, Bupati: Faktor Utamanya Akibat Kosongnya Pembelajaran di Kelas

Soroti Tindakan Nyeleneh Pelajar, Bupati: Faktor Utamanya Akibat Kosongnya Pembelajaran di Kelas

Bupati Mian bersama jajaran usai pembagian SK GBD di Putri Hijau, Selasa kemarin.--

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Tindakan nyeleneh yang belakangan ini dilakukan oleh kalangan pelajar di sejumlah lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan sempat viral, mendapat perhatian serius dari Bupati BU, Ir H Mian.

Dalam agenda pembagian 357 SK GBD di wilayah Korwil VI Kecamatan Putri Hijau, lalu. Bupati, sempat menyayangkan adanya tindakan nyeleneh yang dilakukan oleh sejumlah kalangan pelajar hingga membuat viral dunia pendidikan.

Apa lagi kata Bupati, tindakan nyeleneh pelajar yang sempat viral tersebut merupakan tindakan yang tidak baik dan secara langsung akan menohok sekolah, guru hingga kepala daerah. Dan Bupati, tidak menginginkan tindakan nyeleneh pada lingkungan dunia pendidikan di Kabupaten BU tersebut terulang kembali.

"Terkait dunia pendidikan dan kenakalan remaja. Penyebab anak didik kita membuat perilaku nyeleneh ini faktor utamanya adalah kekosongan pembelajaran di kelas. Sehingga pelajar berinteraksi untuk mencoba sesuatu yang semula tidak tahu menjadi tahu. Mencoba untuk hal-hal yang tidak baik. Sekarang ini jamannya jaman, viral. Sedikit ada tindakan yang nyeleneh, langsung viral. Apa lagi yang viral ini akibat ketidak baikkan. Tentu ini akan menohok kepala daerah, guru dan menohok semuanya," ujar Bupati, di hadapan 357 GBD.

Untuk, itu lanjut Bupati, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian serius bagi sekolah dan dewan guru agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Diantaranya Bupati, meminta kepada seluruh sekolah dan tenaga didik agar tidak membiarkan atau memberi peluang terjadinya kekosongan jam belajar di kelas. Karena menurut Bupati, ketika jam belajar di kelas tidak terjadi kekosongan. Maka tidak ada kesempatan bagi pelajar atau anak didik untuk mencoba hal-hal baru yang tidak baik.

"Upayakan di jam belajar, kelasnya jangan sampai kosong. Ini menjadi penekanan bagi seluruh sekolah," demikian Bupati. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: